Stasiun Pasar Senen tak Jual Tiket Langsung

Red: Karta Raharja Ucu

Sabtu 11 Aug 2012 17:30 WIB

Sebuah lokomotif kereta api keluar dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (23/1). (Republika/Wihdan Hidayat) Sebuah lokomotif kereta api keluar dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (23/1). (Republika/Wihdan Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Stasiun Pasar Senen tidak menjual tiket 'go show' atau pembelian langsung. Kebijakan ini untuk mengantisipasi tumpukan penumpang dalam angkutan arus mudik 2012.

"Tahun ini kami tidak melayani penjualan tiket langsung, sehingga tidak ada penumpukan penumpang di stasiun seperti tahun-tahun sebelumnya," kata Kepala Stasiun Pasar Senen, Udin Saepuddin, di Jakarta, Sabtu (11/8).

Berdasarkan pengalaman sebelumnya, kata Saepuddin, penumpukan penumpang karena banyak orang antre tiket dan menginap di stasiun. "Untuk tahun ini tiket sudah bisa dipesan 90 hari sebelum hari pemberangkatan. Sehingga yang datang ke stasiun para calon penumpang sudah memiliki tiket yang sudah ada nomor tempat duduknya," katanya.

Diungkapan Saepuddin, tahun ini PT KA hanya menjual tiket sesuai dengan tempat duduk dan tidak melayani tiket berdiri. Untuk mengantisipasi penumpang yang tidak bertiket, katanya, berbagai cara dilakukan PT KA, seperti menerjunkan beberapa petugas di dalam kereta api dan menerapkan sistem 'boarding' bagi penumpang yang masuk ke stasiun.

Saepuddin mengatakan sistem 'boarding' mengharuskan nama pada tiket dan identitas harus sama, jika tidak sesuai maka tiket tersebut hangus (tidak akan berlaku). "Sebelum masuk, calon penumpang harus menunjukkan tiket dan KTP, jika sesuai akan dicap basah (stempel), kalau tidak maka tiekt tersebut hangus," jelasnya.

Pengamatan di Stasiun Pasar Senen tidak terlihat penumpukan penumpang maupun antrean di depan loket penjualan tiket. Antrean tiket hanya berkisar tiga hingga enam orang di depan loket. Para penumpang yang datang ditempatkan di luar stasiun dan baru bisa masuk sekitar satu jam sebelum pemberangkatan kereta. "Para penumpang yang masuk setelah kereta sudah ada," jelasnya.

Pada pemberangkatan delapan hari sebelum lebaran (H-8), kata Saepuddin, jumlah penumpang juga masih normal dan masih ada beberapa kursi yang masih kosong. Stasiun Pasarsenen hingga H-8 ini masih mengoperasikan kereta reguler, yakni sebanyak 20 kereta dan baru akan mengoperasikan lima kereta api tambahan pada H-7 hingga H+3. Jumlah penumpang kereta api dari Stasiun Senen adalah sembilan ribu sampai sepuluh ribu orang per hari, dan akan meningkat mulai 14 Agustus menjadi sekitar sepuluh ribu sampai sebelas ribu orang per hari.