Perbaikan Jalan Dipastikan Tuntas Sebelum Lebaran

Red: Dewi Mardiani

Jumat 27 Jul 2012 13:13 WIB

  Proyek pelebaran jalan jalur mudik utama Jawa-Sumatera bukan tol di Kampung Purnabakti, Desa Drangong, Serang, Banten, Ahad (22/7). Foto: Asep Fathulrahman/Antara Proyek pelebaran jalan jalur mudik utama Jawa-Sumatera bukan tol di Kampung Purnabakti, Desa Drangong, Serang, Banten, Ahad (22/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum memastikan sejumlah infrastruktur jalan dan jembatan yang masuk dalam program perbaikan dapat diselesaikan sebelum Lebaran. "Perbaikan sejumlah jembatan dan jalan sudah harus selesai pengerjaannya sehingga tidak ada lagi yang sampai mengganggu kelancaran arus mudik," kata Menteri PU Djoko Kirmanto, di sela Rapat Terbatas Kabinet, di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Jumat (27/7).

Menurut Djoko, pihaknya melalui Ditjen Bina Marga terus melakukan pemantauan di lapangan terutama di sejumlah jalan dan jembatan yang menjadi target perbaikan. "Saya terus melakukan pengecekan. Masing-masing dua jembatan di Jawa Barat dan Jawa Tengah seharusnya sudah selesai sebelum Lebaran ini," ujarnya.

Ia menambahkan, khusus daerah-daerah yang rawan longsor dan banjir Bina Marga akan menyiapkan alat berat. "Alat berat disiagakan agar sewaktu-waktu terjadi longsor langsung dapat diatasi," ujarnya.

Diakuinya, sejumlah lokasi di sepanjang Tegal-Banyumas-Purwokerto ada yang rawan longsor. Pihaknya juga menyediakan peta yang menggambarkan titik rawan longsor dan banjir. Secara keseluruhan diutarakan Djoko, perbaikan jalan dan jembatan sudah disesuaikan dengan anggaran pemerintah.

Djoko menyatakan, pada 2012 pemerintah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan jalan nasional di seluruh Indonesia mencapai Rp 30 triliun, 70 persen di antaranya untuk pembangunan jalan, selebihnya antara lain sekitar Rp 5 triliun - Rp 7 triliun untuk pemeliharaan rutin, dan Rp 1 triliun untuk pengadaan lahan proyek jalan.