Penjualan Ayam Potong Menurun sejak Ramadhan

Red: Didi Purwadi

Selasa 24 Jul 2012 11:59 WIB

Ayam potong (ilustrasi) Foto: Antara Ayam potong (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Penjualan ayam potong di sejumlah pasar tradisional di Kota Semarang, Jawa Tengah, mengalami penurunan selama awal Ramadhan 1433 Hijriah. Berdasarkan keterangan beberapa pedagang ayam potong yang ditemui di pasar tradisional di Semarang, penurunan penjualan ayam potong mencapai 50 persen dibandingkan dengan hari-hari biasa.

"Saat ini penjualan ayam potong hanya sekitar 70 ekor ayam per hari. Sedangkan pada hari biasa, saya dapat menjual hingga 100-150 ekor ayam per hari," kata seorang pedagang ayam potong di Pasar Johar Semarang, Tawando, di Semarang, Selasa.

Menurut dia, penurunan penjualan itu akibat kenaikan harga ayam potong yang mencapai Rp 28.000 per kilogram. "Sebelumnya, ayam potong hanya dijual dengan harga Rp 17.000-Rp 20.000 per kilogram," ujarnya.

Ia mengatakan penurunan penjualan ayam potong saat ini juga terjadi setiap tahun, terutama pada awal Bulan Puasa. Seorang pedagang ayam potong lainnya di Pasar Jatingaleh, Ponirah, mengatakan bahwa menurunnya penjualan itu terjadi sejak sepekan yang lalu.

"Harga daging ayam saat ini merupakan harga tertinggi sejak mengalami kenaikan beberapa hari lalu," katanya.

Menurut dia, harga ayam potong akan terus mengalami kenaikan terutama menjelang Lebaran. Sementara itu, harga telur ayam saat ini cukup stabil yakni dijual Rp 15.000 - Rp 16.000 per kilogram.