Jelang Ramadhan, Harga Bunga Tabur Naik

Red: Djibril Muhammad

Kamis 19 Jul 2012 16:41 WIB

Seorang penjual bunga tabur tengah menunggu pembeli (ilustrasi). Foto: Antara/Noveradika Seorang penjual bunga tabur tengah menunggu pembeli (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG - Harga bunga tabur di Kota Semarang, Jawa Tengah, mengalami kenaikan harga beberapa hari menjelang bulan suci Ramadhan. Berdasarkan pantauan di Pasar Bunga Randusari Semarang, Kamis, harga bunga tabur mengalami kenaikan hingga empat kali lipat dibanding hari biasa.

Pada hari biasa harga satu keranjang besar bunga tabur hanya seharga Rp 100 ribu sekarang dijual dengan harga mencapai Rp 400 ribu, sedangkan satu keranjang kecil bunga tabur yang sebelumnya Rp 15 ribu sekarang naik menjadi Rp 50 ribu.

Menurut salah satu pedagang bunga tabur di Pasar Bunga Randusari, Ristiani, sejak seminggu yang lalu harga bunga tabur terus mengalami kenaikan setiap harinya. "Kemarin saja harga keranjang kecil bunga tabur Rp 40 ribu sekarang sudah naik lagi menjadi Rp 50 ribu dan keranjang besar juga mengalami kenaikan," katanya.

Pedagang bunga tabur lainnya, Parni, mengatakan bahwa setiap menjelang Ramadhan terutama pada waktu ziarah kubur atau 'nyadran', harga bunga tabur selalu naik. "Diperkirakan harga bunga tabur ini akan terus naik hingga sehari sebelum memasuki bulan puasa," ujarnya.

Ia mengakui sejak satu minggu yang lalu memang banyak pembeli yang datang untuk ziarah kubur keluarganya. Terkait dengan kenaikan tersebut, omzet penjualan para pedagang bunga tabur juga mengalami kenaikan dibanding hari-hari biasanya.

"Setiap harinya omzet yang didapat bisa mencapai kurang lebih Rp 500 ribu dan jauh lebih besar dibanding hari-hari biasanya yang hanya memperoleh omzet sekitar Rp 50 ribu atau bahkan tidak laku sama sekali," katanya.