Jalur Mudik Jabar Telan 34 Korban Tewas

Red: Endah Hapsari

Sabtu 18 Aug 2012 11:59 WIB

Korban tewas (ilustrasi) Foto: www.123rf.com Korban tewas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Sekitar 34 orang tewas akibat kecelakaan lalu lintas di jalur mudik di Jawa Barat dalam sepekan pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya 2012 mulai 10-17 Agustus 2012.

"Selama sepekan pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya 2012 di Jabar, terjadi sebanyak 160 kasus kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan 34 orang meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul, Sabtu.

Kabid Humas Polda Jabar itu menyebutkan, selain mengakibatkan korban jiwa, kecelakaan lalu lintas itu juga mengakibatkan 44 orang luka berat dan 109 orang luka ringan. Sebagian besar kecelakaan di jalan raya melibatkan pengendara sepeda motor.

Sedangkan total kerugian material sementara Rp 324,6 juta. Kejadian tersebut terjadi di seluruh wilayah di Jawa Barat, baik di jalur utara, selatan maupun jalur tengah mudik di Jawa Barat.

"Kejadiannya terjadi di semua daerah, sebagian besar melibatkan pengendara sepeda motor yang dipicu akibat ketidak hati-hatian," kata Martinus.

Rincian kejadian kecelakaan lalu lintas di jalur mudik itu adalah di wilayah Polres Garut sebanyak 25 kasus, Polrestabes Bandung (19), Kota Bogor empat kasus, Kabupaten Bogor (6), Sukabumi (2), Cianjur (4), Subang (17), Kota Tasik (3), Ciamis (10), Banjar (3), Cirebon (7),Cirebon (21), Indramayu (6), Tasikmalaya (54), Kuningan (8), Sumedang (5) dan Karawang (2). "Sebagian besar kecelakaan lalu lintas di jalur mudik," kata Martinus.

Sedangkan kecelakaan pada H-2 atau Jumat (17/8) yang bertepatan dengan HUT Kemerdekaan ke-67 RI, terjadi sebanyak 18 kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan 6 orang meninggal dunia, delapan luka berat dan 15 orang lainnya luka ringan. "Hari kemarin kejadian kecelakaan sebagian besar terjadi di Ciamis sebanyak lima kasus," kata Martinus.

Faktor penyebab kecelakaan lalu lintas itu, kata Martinus, sebagian besar akibat kurang disiplin saat berkendaraan. Salah satunya memaksakan mengemudi pada saat kondisi sudah mengantuk. "Bagi pengendara, khususnya pengemudi sepeda motor untuk banyak istirahat agar tidak mengantuk. Sebagian besar kejadian kecelakaan karena kurang disiplin dan kurang antisipasi saat melaju," kata Kabid Humas Polda Jabar itu menambahkan.