REPUBLIKA.CO.ID, MERAK -- PT Angkutan Sungai Darat Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Merak, tiap tahun berupaya melakukan peningkatan fasilitas dan pelayanan bagi para pemudik. Menurut Humas PT ASDP Indonesia Ferry Merak, Mario Sardadi meski tiap tahunnya terjadi lonjakan pemudik, tapi kenaikan tarif kapal tak pernah diberlakukan. Sebaliknya, imbuhnya, pelayanan dari pihak ASDP selalu ditingkatkan.
"Harga tiket masih normal,” ujarnya Mario. Untuk pejalan kaki hanya merogoh kocek Rp 11.500 per orang, mobil pribadi Rp 232.500 per mobil, kendaraan roda dua membayar dengan harga Rp 32.000 per motor,
ASDP, ujarnya, berbeda dengan angkutan mudik lebaran lain yakni bus, kereta dan pesawat, tidak pernah menaikkan harga kapal jika terjadi lonjakan pemudik kapal.
Khusus lebaran kali ini, menurutnya, kapal yang disiagakan oleh ASDP sebanyak 38 kapal. Namun tiap harinya yang dioperasikan hanya 28 sampai 29 unit. Tapi dalam kondisi tertentu, misalnya antrian pemudik yang luar biasa padat, maka 30 kapal akan dioperasikan.
Sementaranya sisanya sebagai cadangan pendukung jika terjadi masalah pada kapal yang akan dioperasikan. Tahun ini, ASDP Merak ttidak mengoperasikan Kapal Cepat, yang dioperasikan hanya Kapal Ro-Ro saja. Alasannya? "Belum ada lagi pengsaha yang mau berinvestasi untuk mengoperasikan Kapal Cepat," tambahnya.