Tiga KA Ekonomi AC Diluncurkan

Red: Taufik Rachman

Selasa 14 Aug 2012 22:49 WIB

kereta api ekonomi Foto: aditya pradana putra kereta api ekonomi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PT Kereta Api Indonesia (KAI) meluncurkan tiga rangkaian kereta api (KA) kelas ekonomi AC guna mengantisipasi lonjakan penumpang pada H-3 lebaran.

"Kalau dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, animo masyarakat untuk mudik menggunakan kereta api jauh lebih tinggi," kata Direktur Utama PT KAI Ignatius Jonan ketika melakukan tinjauan persiapan arus mudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa.

Menurut Ignatius, ketiga rangkaian kereta ekonomi AC tersebut akan mengangkut penumpang ke Semarang dan Malang dengan harga tiket yang jauh lebih murah dibandingkan dengan harga tiket kelas eksekutif, yaitu Rp 100.000 ke Semarang dan Rp 160.000 ke Malang.

Ignatius berharap rangkaian kereta baru bernama Gaya Baru Ekonomi AC tersebut dapat menambah kapasitas bagi penumpang KA pada saat mudik lebaran serta arus baliknya.

"Apalagi, harga tiketnya tidak jauh berbeda dengan harga KA ekonomi yang sekitar Rp 37.000 dan jauh lebih murah kalau dibandingkan dengan harga KA kelas eksekutif seperti Argo yang bisa mencapai Rp 400.000," ujar Ignatius.

Ignatius menuturkan tiap-tiap rangkaian kereta tersebut memiliki sepuluh gerbong untuk 800 penumpang, atau satu gerbong berkapasitas 80 orang, sehingga mampu mengangkut sebanyak 2.400 penumpang secara keseluruhan.

Pada tahun ini, lanjut Ignatius, PT KAI menerapkan sistem reservasi tiket yang baru, yaitu para pemudik hanya diperbolehkan berangkat jika identitas yang tertera pada tiket sesuai dengan identitas asli pemudik.

"Dalam penerapan sistem baru ini, penumpang hanya perlu menunjukkan identitas diri, seperti KTP, SIM, Paspor atau identitas lainnya kepada petugas yang berada di pintu peron stasiun. Kami berharap para penumpang bisa beradaptasi dengan cepat," ungkap Ignatius.

Disamping sistem reservasi tiket, PT KAI juga menerapkan sistem boarding pass seperti di bandara, yaitu hanya penumpang yang akan berangkat yang diperbolehkan masuk ke peron, sehingga kondisi peron lebih tertib.