Pemudik Roda Empat di Jalur Alternatif Meningkat

Red: Chairul Akhmad

Selasa 14 Aug 2012 23:13 WIB

   Kendaraan pemudik melintas di jalur Pantura di Ciasem, Subang, Selasa (14/8). Foto: Republika/Agung Fatma Putra Kendaraan pemudik melintas di jalur Pantura di Ciasem, Subang, Selasa (14/8).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Memasuki H-5 lebaran Idul Fitri 1433 Hijriyah pemudik kendaraan roda empat di jalur alternatif Pantura kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terus meningkat dibandingkan sebelumnya.

Di pertigaan Celeng Indramayu, pemudik dari arah Jakarta menuju Cirebon, sempat kesulitan memilih jalur. Bahkan, di antara mereka ada yang kembali memutar kendaraannya.

Namun, bagi pemudik berpengalaman biasanya memanfaatkan jalur alternatif bunderan mangga keluar Karang Ampel tembus Celancang.

Kusnen, seorang pemudik roda empat di Indramayu, mengatakan perjalanan dari Karawang, Subang, Indramayu mulai padat merayap. Kendaraan cukup padat, baik roda dua juga roda empat.

"Jalur utama Pantura Kabupaten Indramayu dan Subang hingga Cirebon, pemudik harus memanfaatkan jalan alternatif karena cukup membantu mengurai kepadatan arus lalu lintas," kata Kusnen, Selasa (14/8).

Ia menambahkan, jalur alternatif sepanjang Pantura mulai dari Subang cukup nyaman, meski dari Patok besi keluar Haurgeulis jalannya rusak sehingga laju kendaraan terbatas. Namun, melintasi Karang Ampel hingga pasar Celancang Kabupaten Cirebon cukup nyaman.

Sementara itu, petugas Polantas Indramayu, Brigadir Usep, mengatakan arus mudik Lebaran Idul Fitri 1433 Hijriyah mulai meningkat di jalur utama dan jalan alternatif Kabupaten Indramayu, terutama kendaraan roda dua meski roda empat semakin padat.