Hingga Siang Ini, Arus Mudik Jalur Tengah Lancar Jaya

Red: Siwi Tri Puji B

Kamis 25 Aug 2011 12:51 WIB

Sejumlah kendaraan antre menyeberang jembatan bambu darurat di atas sungai Pabelan desa Tlatar, Sawangan, Magelang, Jateng, Senin (22/8). Jembatan tersebut merupakan jembatan darurat di jalur mudik terdekat pengganti jembatan Tlatar yang ambrol diterjang b Foto: Antara Sejumlah kendaraan antre menyeberang jembatan bambu darurat di atas sungai Pabelan desa Tlatar, Sawangan, Magelang, Jateng, Senin (22/8). Jembatan tersebut merupakan jembatan darurat di jalur mudik terdekat pengganti jembatan Tlatar yang ambrol diterjang b

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG - Arus mudik kendaraan bermotor melewati jalur tengah antara Yogyakarta-Magelang-Semarang pada H-5 Lebaran 2011, Kamis, sudah terjadi peningkatan. "Tetapi lalu lintas relatif lancar," kata Kepala Dinas Perhubungan Pemerintah Kabupaten Magelang, Ismu Kuswandari.

Hingga saat ini, katanya, belum terlihat cukup banyak pemudik bersepeda motor yang melewati jalur tersebut.

Wilayah Kabupaten Magelang antara lain sebagai lintasan kendaraan dari sejumlah daerah seperti Yogyakarta, Salatiga, Purworejo, dan Purwokerto.

Ia mengatakan, pemkab setempat telah membuka posko terpadu di pertigaan Blondo, Kecamatan Mertoyudan dengan petugas yang bersiaga berasal dari sejumlah instansi terkait.

Dishub setempat, katanya, juga telah mengoperasikan posko khusus di berbagai terminal angkutan umum di daerah itu. "Dari pihak kepolisian juga membuka sejumlah posko," katanya.

Ismu memperkirakan puncak arus mudik melalui daerah itu pada H-3 Lebaran 2011. Ia mengatakan, truk pengangkut pasir dari yang biasanya lalu lalang terutama di jalur utama daerah itu telah dilarang beroperasi sejak H-7 hingga H+7 Lebaran 2011. "Sedangkan truk pengangkut barang lainnya H-4 hingga H+4 Lebaran dilarang beroperasi, kecuali angkutan sembako dan bahan bakar minyak tetap boleh beroperasi. Ini demi kelancaran arus lalu lintas mudik," katanya.

Pantauan arus mudik dari Magelang hingga Semarang pada Kamis pagi, tak terlihat terjadinya antrean kendaraan di berbagai ruas jalan sepanjang sekitar 90 kilometer jalur tengah tersebut. Berbagai kendaraan melaju secara lancar, termasuk beberapa pemudik sepeda motor melintasi kawasan itu.

Sejumlah truk pangangkut pasir terlihat melintas di jalur antara Kabupaten Temanggung hingga Ambarawa, Kabupaten Semarang, sedangkan truk peti kemas dan trailer masih cukup banyak yang melewati jalur tersebut pada H-5 Lebaran 2011.