Ini Jalur Alternatif di Perbatasan Sumbar-Riau

Red: Djibril Muhammad

Jumat 19 Aug 2011 19:12 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Kepolisian Daerah Sumatera Barat menyiapkan jalur alternatif lintas provinsi Sumbar-Riau guna mengantisipasi kemacetan yang biasanya terjadi saat mudik Lebaran di kawasan Kelok Sembilan, khususnya di kilometer 21 sampai kilometer 25 di Kabupaten 50 Kota. Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Sumbar AKBP Hermanto Kasban di Padang, Jumat (19/8), mengatakan, panjang jalur anternatif tersebut mencapai 50 kilometer melewati Kiliran Jao, Kabupaten Sijunjung, Sumbar.

"Pemudik dari Sumbar dapat mengambil jalur alternatif itu jika hendak ke Riau, demikian juga sebaliknya. Jalur itu kita siapkan untuk mengantisipasi jika terjdi kemacetan arus mudik di kawasan Kelok Sembilan," ujarnya.

Untuk pengawasan jalur alternatif tersebut juga telah disiapkan sebuah satu pos pengamanan dan satu pos simpatik yang berada di bawah koordinasi Polres Sijunjung. Penyebab utama kemacetan di kawasan itu adalah jalur yang sempit, sementara kendaraan yang melintas saat mudik akan sangat padat.

"Selain laju kecepatan kendaraan harus rendah, biasanya juga tidak sedikit yang rusak atau mogok di sana," katanya menambahkan.

Tidak hanya sempit, jalur Kelok Sembilan juga dikenal dengan tikungannya yang tajam. Belum lagi tanjakan dan turunannya serta pandangan yang terbatas. "Jalan bergelombang juga akan menyebabkan susahnya para pengendara melalui jalur tersebut," ujarnya.

Di Kabupaten 50 Kota, daerah rawan bencana yang juga harus diwaspadai para pengendara adalah di kawasan Kuda Putih, Kecamatan Harau, tepatnya di kilometer 31 sampai kilometer 42. Di kawasan itu terdapat tebing terjal di sisi kanan-kiri jalan.

Selain itu, struktur tanah di kawasan itu juga termasuk labil, berbatu dan berpasir. "Jika curah hujan tinggi, masyarakat juga harus mewaspadai bahaya longsor," katanya.

Pihak kepolisian mulai H-7 hingga H+7 akan bersiap siaga di loaksi-lokasi yang telah ditetapkan agar arus lalu lintas pada saat musik Lebaran tetap berjalan lancar. Masyarakat diharapkan tetap waspada saat memasuki daerah rawan kemacetan dan longsor agar selamat sampai ke tujuan, ujar Hermanto.

Secara keseluruhan dalam menyambut mudik Lebaran Idul Fitri 1432 Hijriah, Polda Sumbar membentuk 48 pos pengamanan, 12 pos pantau dan 15 pos simpatik. Sementara jumlah aparat dari seluruh jajaran Polda Sumbar yang akan diterjunkan dalam pengamanan Operasi Ketupat 2011 tercatat sebanyak 2.848 personel.