REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hutama Karya (HK) mencatat Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang tersebar di berbagai provinsi di wilayah Sumatera dilewati 1.560.000 kendaraan selama arus mudik dan arus balik. EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (HK), Adjib Al Hakim, mengatakan jumlah tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 76 persen dibandingkan dengan Volume Lalu Lintas (VLL) normal.

"Secara persentase memang lebih besar dari prediksi perusahaan," kata Adjib Al Hakim, Rabu (17/4/2024).

Adjib merinci selama periode arus mudik dan balik lebaran 2024, terhitung 3-16 April 2024, HK mencatat VLL kendaraan yang melintas di Jalan Tol di Riau  mencapai 416.007 unit kendaraan.  Tol Pekanbaru-Bangkinang (Pekbang) dilalui sebanyak 118.966 kendaraan. Jumlah ini meningkat 79 persen dari VLL normal.  Kemudian Tol Pekanbaru - Dumai (Permai) 259.880 kendaraan. Jumlah ini juga meningkat 26.79 persen dari VLL normal. 

Lalu Tol Bangkinang-XIII Koto Kampar terhitung periode 5-16 April 2024, jalan bebas hambatan berstatus fungsional tersebut dilalui total 37.161  kendaraan. 

"Umumnya, kendaraan yang melewati jalan tol meningkat, jauh dari VLL normal," ucap Adjib.

Kemudian lanjut Adjib, Tol Indrapura - Lima Puluh (Inkis) dilewati 260.359 kendaraan atau lebih tinggi 146 persen dari VLL normal. Kendaraan yang melintasi Tol Binjai-Tanjung Pura (Binsa) 232.262 kendaraan atau meningkat 85 persen dari VLL normal. Lalu kendaraan yang melintasi Tol Sigli-Banda Aceh (Seulimeum-Baitussalam) (Sibanceh) sebanyak 78.936 kendaraan atau meningkat 88 persen dari VLL normal.

Ada pun untuk tol fungsional tambahan selama libur lebaran 2024 lainnya seperti Tol Indrapura-Kisaran Seksi Lima Puluh-Kisaran pada periode 4-16 April 2024 yang sama sebanyak total 98.759 kendaraan.

PT HK selaku pengelola JTTS di wilayah Sumatera memprediksi masih akan terjadi gelombang kedua arus balik lebaran pada Sabtu (20/4/2024) mendatang. Karena masih ada sejumlah pemudik yang belum kembali ke wilayah asal.

"Kami mengimbau pengguna jalan tol untuk dapat mengecek kondisi kendaraan sebelum mengemudi, memastikan kondisi prima dan tidak mengemudi dalam keadaan mengantuk, menepi dan beristirahat, apabila mengantuk,"  ucap Adjib.

Pihak HK juga mengimbau pengendara agar menyiapkan saldo yang cukup pada kartu uang elektronik. Sehingga tak terjadi antrian akibat menunggu lamanya transaksi karena harus mengisi saldo terlebih dahulu sebelum melewati tol.