Korlantas Polri: Masih Ada 30 Persen Pemudik yang Belum Balik ke Jakarta

Rep: Ali Mansur/ Red: Bilal Ramadhan

Rabu 17 Apr 2024 06:35 WIB

Pemudik tiba di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Selasa (16/4/2024). Korlantas mencatat puncak arus balik libur lebaran 2024 terjadi pada malam tadi (15/4) hingga Selasa (16/4) pagi pukul 06.00 WIB. Berdasarkan data Korlantas Polri, sebanyak 30 persen pemudik masih belum tiba di Jakarta. Sementara, menurut Kepala Terminal Kampung Rambutan, Yulza Ramadhoni mengatakan berdasarkan data sementara kedatangan penumpang bus AKAP melonjak sebesar 45 persen dibanding Idulfitri tahun lalu. Foto: Republika/Thoudy Badai Pemudik tiba di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Selasa (16/4/2024). Korlantas mencatat puncak arus balik libur lebaran 2024 terjadi pada malam tadi (15/4) hingga Selasa (16/4) pagi pukul 06.00 WIB. Berdasarkan data Korlantas Polri, sebanyak 30 persen pemudik masih belum tiba di Jakarta. Sementara, menurut Kepala Terminal Kampung Rambutan, Yulza Ramadhoni mengatakan berdasarkan data sementara kedatangan penumpang bus AKAP melonjak sebesar 45 persen dibanding Idulfitri tahun lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menyebut puncak arus balik liburan Idul Fitri 1444 hijriah terjadi pada hari Senin (15/4/2024) hingga hari ini, Selasa (16/4/2024). Akibat padatanya arus balik, pihaknya sempat melakukan penutupan arus. Namun masih ada 30 persen kendaraan pemudik yang belum kembali ke Jakarta. 

“Untuk puncak arus balik tahun 2024 ini terjadi pada kemarin, tadi malam sampai tadi pagi jam 06.00 WIB sampai penutupan arus,” ujar Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Aan Suhanan kepada awak media, Selasa (16/4/2024).

Baca Juga

Dengan masih adanya 30 persen kendaraan pemudik yang belum kembali ke Jakarta, Korlantas berharap para pemudik tidak melakukan perjalanan serentak dalam satu waktu. Kata Aan, jika sisa pemudik tersebut tidak kembali ke Jakarta secara bersamaan dan memanfaatkan atau terbagi menjadi dua dengan masing-masing 15 persen, maka dapat dengan mudah dikendalikan.

Lanjut Aan, nantinya pihaknya hanya akan menerapkan sistem reguler. Dia berharap dengan angka 30 persen, pihaknya dapat melayani para pemudik yang akan balik dengan tidak melakukan rekayasa lalu lintas.

“Artinya dengan reguler. Tapi jika nantinya terjadi peningkatan arus ya dari timur maupun dari selatan pihaknya telah menyiapkan beberapa rekayasa lalu lintas, seperti sistem contraflow di Jakarta-Cikampek pada KM 66,” terang Aan.

Terpopuler