Arus Balik di Nagreg Mulai Terjadi Pada H+1 Lebaran

Red: Ichsan Emrald Alamsyah

Jumat 12 Apr 2024 15:22 WIB

Kepadatan kendaraan arus mudik di Jalan Raya Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Foto: Republika/Edi Yusuf Kepadatan kendaraan arus mudik di Jalan Raya Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung, Jawa Barat menyampaikan sudah terjadi pergerakan arus balik kendaraan di Jalur Nagreg yang mengarah menuju Bandung mulai pada H+1 Lebaran atau Kamis (11/4/2024).

Koordinator Humas Pos Pengamanan Lebaran Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Eric Alam Prabowo, mencatat pada Kamis kemarin volume kendaraan yang menuju Bandung melalui Jalur Nagreg capai 76.990 unit kendaraan.

“Sudah ada (peningkatan arus balik), justru hari kemarin H+1 Lebaran itu adalah angka tertinggi dari volume H-7 Lebaran untuk dari arah Garut atau Tasik menuju Bandung. Berarti itu artinya arus balik sudah dimulai,” kata Eric di Kabupaten Bandung, Jumat (12/4/2024).

Eric menyebut jumlah kendaraan yang melintasi Nagreg pada hari kemarin itu diprediksi akan bertambah di hari ini. Dirinya memperkirakan puncak arus balik di Jalur Nagreg akan terjadi pada Sabtu (13/4) hingga Ahad malam (14/4).

Sebab,  cuti bersama akan berakhir di hari Senin dan aktivitas perkantoran naupun sekolah dimulai pada Selasa (16/4/2024).

“Arus balik kondisi kami mulai meningkat di hari Sabtu tapi kemungkinan puncak arus balik di hari Minggu. Prediksi kami hari ini akan jauh meningkat dari hari kemarin,” kata dia.

Adapun Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung mencatat volume kendaraan yang melintasi Jalur Nagreg pada arus balik H+2 Lebaran 2024 hingga pukul 09.00 WIB sebanyak 29.568 kendaraan.

Selain itu, ia mengatakan lalu lintas di kawasan Nagreg dari arah Bandung juga masih terjadi kepadatan dengan didominasi oleh kendaraan roda dua. Menurutnya kepadatan itu terjadi karena adanya pemudik lokal maupun arus wisata yang hendak menuju Garut maupun Pangandaran.

“Jadi kalau yang ke arah yang Nagreg ini masih tetap bercampur antara pemudik lokal dengan dengan wisatawan arah Cipanas dan Pangandaran. Kalau yang di Ciwidey sama Pangalengan itu udah murni kunjungan wisata,” katanya.

Eric menyatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan Satlantas Polresta Bandung untuk menyiapkan langkah-langkah antisipasi untuk mengatasi potensi kemacetan dan kelancaran arus lalu lintas di sekitar destinasi wisata tersebut.

Terpopuler