REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON -- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat sejumlah 41.280 penumpang turun di Pelabuhan Merak, Banten, pada hari pertama setelah (H+1) Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, Kamis (11/4/2024). Jumlah penumpang arus balik pada hari pertama setelah Idul Fitri tersebut menurun sebesar 13 persen, dibandingkan periode yang sama pada 2023 lalu sebanyak 47.200 orang.
"Total penumpang yang diangkut dari Pelabuhan Bakauheni turun di Pelabuhan Merak sebanyak 41.280 orang pada periode 11 April 2024," kata Sekretaris PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin dalam keterangan yang diterima diterima di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Jumat (12/4/2024).
Puluhan ribu penumpang diangkut dengan menggunakan sebanyak 37 unit kapal yang beroperasi secara intensif selama 24 jam. Selain penumpang, jumlah kendaraan roda dua yang masuk dari Pulau Sumatera menuju Pulau Jawa melalui Pelabuhan Merak mencapai 3.041 unit, sedangkan kendaraan roda empat mencapai 5.371 unit.
Secara total, jumlah kendaraan tercatat 8.974 unit yang telah menyeberang dari Sumatera ke Jawa pada hari pertama setelah Idul Fitri atau turun 11 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 10.044 unit.
Berdasarkan pantauan di Pelabuhan Merak pada Jumat (12/4) siang atau hari kedua setelah (H+2) Idul Fitri, arus balik penumpang dari Pulau Sumatera masuk ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Merak berlangsung lancar. Kendaraan roda dua maupun roda empat yang turun dari kapal di terminal reguler maupun eksekutif langsung bergerak meninggalkan pelabuhan sehingga tidak ada kepadatan yang memicu kemacetan lalu lintas di sekitar pelabuhan.
Sebelumnya, pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga telah berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk mengoperasikan Pelabuhan Panjang, Lampung - Ciwandan, Banten, guna mengurai kepadatan arus balik Lebaran 2024 pada lintasan Bakauheni-Merak.
"Ini dalam rangka menjamin keamanan, keselamatan dan kelancaran pelaksanaan angkutan penyeberangan pada periode arus balik angkutan Lebaran 2024,” kata Direktur Transportasi Sungai Danau dan Penyeberangan Kemenhub Lilik Handoyo.
Ia menambahkan, pelayanan pada lintas Panjang-Ciwandan diperuntukkan bagi kendaraan roda dua dan roda empat dengan penerapan pembatasan kuota.