Polisi Atur Arus Kendaraan di Jalur Banjarwangi Garut yang Kena Longsor

Red: Bilal Ramadhan

Jumat 12 Apr 2024 13:18 WIB

Material tanah longsor menutup akses jalan di Garut. Polisi mengatur arus kendaraan di jalur mudik Banjarwangi Garut yang tertutup longsor. Foto: Dok Diskominfo Kabupaten Garut Material tanah longsor menutup akses jalan di Garut. Polisi mengatur arus kendaraan di jalur mudik Banjarwangi Garut yang tertutup longsor.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Sejumlah personel kepolisian melakukan pengaturan untuk mengatasi arus kendaraan dj jalur mudik yang tertutup longsor agar tetap lancar dengan memberlakukan buka tutup jalan di wilayah selatan Banjarwangi-Singajaya, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (12/4/2024).

Kepala Polsek Banjarwangi Iptu Amirudin Latif mengatakan, longsor yang terjadi, Jumat dini hari itu, telah menyebabkan jalan tertutup, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan dari arah Banjarwangi menuju Singajaya, maupun sebaliknya.

Baca Juga

"Saat ini sudah bisa dilintasi tapi buka tutup, dan anggota masih disiagakan," kata Latif.

Ia menuturkan lokasi longsor terjadi di kawasan Lawang Angin, Jalan Raya Banjarwangi-Singajaya sebagai jalur utama yang menghubungkan dengan sejumlah kecamatan di jalur selatan Garut.

Jalan raya tersebut, kata dia, merupakan rawan terjadi tanah longsor saat musim hujan, seperti kejadian terbaru longsoran tanah tebing setinggi 30 meter yang menutup akses jalan sepanjang 5 meter.

"Panjang longsor 5 meter, tinggi 30 meter sehingga menutup seluruh badan jalan raya, dalam kejadian tersebut tidak ada ada korban jiwa," katanya.

Ia menyampaikan kejadian longsor di jalan raya itu setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut dengan intensitas tinggi mengakibatkan tanah tebing retak hingga akhirnya longsor.

Adanya informasi itu, kata dia, sejumlah personel kepolisian maupun instansi lainnya langsung bergerak untuk membersihkan material longsoran tanah secara manual agar jalan bisa kembali dilintasi kendaraan.

"Anggota bersama masyarakat masih siaga untuk melakukan upaya pembersihan material bersama-sama warga secara manual menggunakan cangkul," katanya.

Ia menyampaikan kejadian longsor tersebut sudah dilaporkan ke Dinas PUPR Garut untuk segera menurunkan alat berat agar proses menyingkirkan material longsoran bisa lebih cepat.

Namun sampai Jumat menjelang siang, kata Latif, kendaraan alat berat belum juga datang, sehingga jalur belum normal untuk dilintasi kendaraan dari dua arah.

"Pelayanan PUPR terkait alat berat sampai saat ini belum datang, setiap ada bencana selalu terlambat," katanya.

Terpopuler