Jasa Marga: Masih Ada 206 Ribu Kendaraan yang Akan Mudik

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah

Kamis 11 Apr 2024 23:59 WIB

Sejumlah kendaraan pemudik melitasi Gerbang Tol Cikampek Utama, Jawa Barat, Senin (8/4/2024). Pada H-2 Lebaran 2024 arus kendaraan yang melintas di gerbang tol Cikampek Utama terpantau ramai lancar. Adapun, volume kendaraan yang melintas di gardu masuk GT Cikampek Utama tersebut berasal dari Jakarta menuju ke arah Palimanan. Foto: Republika/Prayogi Sejumlah kendaraan pemudik melitasi Gerbang Tol Cikampek Utama, Jawa Barat, Senin (8/4/2024). Pada H-2 Lebaran 2024 arus kendaraan yang melintas di gerbang tol Cikampek Utama terpantau ramai lancar. Adapun, volume kendaraan yang melintas di gardu masuk GT Cikampek Utama tersebut berasal dari Jakarta menuju ke arah Palimanan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jasa Marga (Persero) menyampaikan masih terdapat potensi mudik susulan. Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur mengatakan realisasi volume lalu lintas mudik atau keluar Jakarta pada periode H-7 sampai H1 atau 3 April hingga 11 April 2024 melalui empat Gerbang Tol Utama (GT Cikampek Utama, GT Kalihurip Utama, GT Ciawi, GT Cikupa) mencapai 1,5 juta kendaraan atau meningkat 45,6 persen dibandingkan saat normal dan meningkat 0,8 persen terhadap lebaran 2023. 

"Kami perkirakan hari ini masih sekitar 206 ribu kendaraan belum melakukan perjalanan mudik. Jumlah ini merupakan 11,7 persen dari total prediksi Jasa Marga terhadap kendaraan yang melewati empat gerbang tol utama," ujar Subakti dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (11/4/2024).

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan penanganan arus mudik 2024 berjalan lancar dan cukup baik. Namun, Muhadjir meminta tetap ada evaluasi dalam meningkatkan layanan untuk menjawab permasalahan, terutama dalam melayani pelayanan lalu lintas kepada pengguna jalan.

"Tantangan pergerakan arus balik akan lebih menantang karena bersifat sentripetal yaitu dari berbagai daerah mengerucut ke satu tujuan, yaitu Jakarta, berbeda dengan arus mudik yang bersifat sentrifugal atau dari satu titik menuju destinasi yang lebih menyebar," ujar Muhadjir. 

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga menyampaikan apresiasi untuk seluruh pihak dalam menyukseskan arus mudik 2024. Budi menyebut salah satu indikator keberhasilan arus mudik ialah kecepatan waktu tempuh. Menhub memberi contoh, 

"Perjalanan dari Jakarta menuju Semarang yang mengalami kenaikan waktu tempuh sebesar 67,59 km per jam atau meningkat 12,5 persen dari puncak mudik 2023 yang sebesar 64,14 km per jam dengan waktu tempuh selama 6 jam 54 menit atau lebih cepat 17,5 persen dari puncak mudik 2023 selama 8 jam 12 menit," kata Budi.

Terpopuler