REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menambah empat pos pantau di jalur wisata setempat. Hal ini dilakukan untuk menghadapi lonjakan arus wisatawan ke destinasi wisata selama libur Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
Kepala Dishub Bantul Singgih Riyadi mengatakan mulai H-7 Lebaran, pihaknya aktif di enam pos pantau pada jalur mudik maupun jalur alternatif untuk pengendalian arus lalu lintas pemudik yang masuk Bantul. "Kemudian mulai H plus satu (H+1) Lebaran kami tambah empat pos pantau yang ada di akses jalur wisata, seperti di Pos Induk Gabusan Jalan Parangtritis," kata dia, Kamis (11/4/2024).
Selain di jalur wisata menuju Parangtritis, pos pantau jalur wisata didirikan di jalur wisata menuju objek wisata Mangunan, jalur menuju wisata pantai selatan sisi barat, dan pos pantau di sekitar TPR Induk Parangtritis. Dia mengatakan, sementara enam pos pantau yang didirikan sebelum hari raya Lebaran tetap disiagakan, yaitu di Simpang tiga Klangon (Jalan Jogja-Wates), simpang empat Druwo, simpang tiga Piyungan, dan pos Induk Gabusan.
"Kemudian kami juga bersama dengan kepolisian sudah mendesain jalur jalur alternatif apabila nanti terjadi kemacetan di titik-titik tertentu terutama di jalur jalur objek wisata," ujarnya.
Dia mengatakan, lonjakan pengunjung maupun pemudik yang ke wilayah Kabupaten Bantul pada libur Lebaran yang diprediksi sekitar 3,5 juta orang tersebut bukan jumlah yang sedikit, sehingga perlu dipersiapkan jalur alternatif. "Sudah kami siapkan jalur-jalur alternatif wilayah Bantul, di beberapa ruas jalan utama sudah kami pasang nanti papan papan imbauan atau rambu rambu untuk menuju jalur alternatif tersebut," katanya.