Sekjen PBB Prihatin Banyak Warga Muslim tak Bisa Rayakan Idul Fitri

Red: Fuji Pratiwi

Rabu 10 Apr 2024 22:30 WIB

 Sekjen PBB Antonio Guterres memberikan pernyataan tentang Ukraina di markas besar PBB di New York, New York, AS, 14 Februari 2022. Foto: EPA-EFE/Peter Foley Sekjen PBB Antonio Guterres memberikan pernyataan tentang Ukraina di markas besar PBB di New York, New York, AS, 14 Februari 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyatakan bahwa dia merasa prihatin terhadap masyarakat Muslim di sejumlah negara yang tidak dapat merayakan Idul Fitri akibat konflik.

"Setiap tahun, saya menyampaikan ucapan selamat Idul Fitri kepada masyarakat Muslim di seantero dunia," ucap Guterres melalui akun resminya di media sosial X, Rabu (10/4/2024).

Baca Juga

"Hati saya hancur kala mengetahui bahwa di Gaza, Sudan, dan di banyak tempat lainnya, sangat banyak masyarakat Muslim tidak dapat merayakannya dengan baik akibat konflik dan kelaparan," kata Sekjen PBB menambahkan.

Sudan tengah dilanda perang saudara antara angkatan bersenjata negara tersebut dengan kelompok paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF) sejak April tahun lalu. Akibat konflik tersebut, lebih dari 13.000 orang terbunuh dan 8 juta warga Sudan lainnya terpaksa mengungsi, demikian menurut PBB. Selain itu, 25 juta orang, atau setengah dari populasi Sudan, kini bergantung pada bantuan kemanusiaan.

Sementara itu, agresi Israel ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 33.000 rakyat Palestina. Hampir seluruh infrastruktur di daerah tersebut hancur akibat serangan Israel.

Sekitar 1,9 juta warga Palestina di Jalur Gaza kini terpaksa mengungsi ke Kota Rafah di bagian selatan daerah tersebut. Kondisi kemanusiaan yang buruk membuat para pengungsi berisiko terpapar penyakit dan kelaparan akut.

 

 

Terpopuler