Masjid Al-Azhar Tampung 15  Ribu Umat pada Shalat Idul Fitri 1445 H

Rep: Antara/ Red: Gita Amanda

Rabu 10 Apr 2024 07:05 WIB

Masjid Al Azhar akan menampung 15 ribu jamaah pada momen sholat idul fitri tahun ini. (ilustrasi) Foto: Masjid Agung Al-Azhar Masjid Al Azhar akan menampung 15 ribu jamaah pada momen sholat idul fitri tahun ini. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masjid Agung Al-Azhar Kebayoran Baru, Jakarta Selatan menampung sekitar 15 ribu umat pada Shalat Idul Fitri 1445 Hijriah, Rabu (10/4/2024) pagi.

"Insyaallah kami bisa menampung 15 ribu jamaah," kata Kepala Kantor Masjid Agung Al-Azhar  Kebayoran Baru Tatang Komara ditemui di Masjid Agung Al-Azhar  Kebayoran Baru di Jakarta, Rabu pagi.

  

Apabila jamaah yang datang ke masjid tersebut melebihi 15 ribu orang, pihaknya telah menyediakan aula untuk mereka mengikuti Shalat Id.

  

Sejumlah masyarakat mulai berdatangan ke Masjid Al-Azhar sejak pukul 5.30 WIB. Mereka langsung mengambil posisi shalat sebagaimana telah dipersiapkan oleh pihak Masjid Al-Azhar, yakni jamaah laki-laki di lapangan hijau dan perempuan di bagian batas lapangan hijau hingga bagian pintu masuk masjid.

  

Berdasarkan jadwal, imam Shalat Idul Fitri di Masjid Al-Azhar  Kebayoran Baru yakni Ustaz Augus Nur Qowin dan khatib Ketua Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al Azhar Bidang Dakwah dan Sosial sekaligus Ketua Takmir Masjid Agung Al Azhar  Kebayoran Baru KH Zahrudin Sultoni.

  

Sebelumnya, Kementerian Agama menetapkan 1 Syawal 1445 Hijriah atau Idul Fitri 1445 Hijriah jatuh pada Rabu, melalui sidang isbat digelar di Kantor Kementerian Agama di Jakarta, Selasa (9/4) malam.

"Berdasarkan hisab posisi hilal wilayah Indonesia yang sudah masuk kriteria MABIMS, serta adanya laporan hilal yang terlihat, disepakati bahwa 1 Syawal tahun 1445 Hijriah jatuh pada Hari Rabu, 10 April 2024 Masehi," ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam konferensi pers penetapan sidang Isbat.

  

Dengan penetapan ini maka dipastikan 1 Syawal 1445 Hijriah antara keputusan pemerintah, termasuk Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah jatuh pada hari yang sama.

  

Sidang isbat tersebut diikuti sejumlah perwakilan organisasi keagamaan, Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), ahli astronomi, perwakilan negara sahabat, dan tamu undangan lainnya.

Terpopuler