Mudik 2024 Berjalan Baik, Pengamat: Penumpukan Kendaraan Menurun

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Gita Amanda

Rabu 10 Apr 2024 06:16 WIB

Polisi melakukan pengalihan arus lalu lintas saat melalui Gerbang Tol Merak di Cilegon, Banten, Sabtu (6/4/2024) lalu. (ilustrasi) Foto: Republika/Putra M. Akbar Polisi melakukan pengalihan arus lalu lintas saat melalui Gerbang Tol Merak di Cilegon, Banten, Sabtu (6/4/2024) lalu. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Analis Intelijen, Pertahanan dan Keamanan, Ngasiman Djoyonegoro mengatakan, angka kecelakaan dan penumpukan kendaraan di sejumlah wilayah mengalami penurunan. Sebab itu, dia menilai tata kelola mudik 2024 dapat tergolong sukses, yang disebabkan oleh saling sinergi antarpihak terkait dalam penyelenggaraannya.

“Polri, Kemenhub, PU dan stakeholders lain telah membangun sinergisitas apik. Masyarakat terlayani. Dan terlihat pemudik melakukan perjalanan dengan penuh bahagia,” kata pria yang kerap disapa Simon itu, Aelasa (9/4/2024).

Baca Juga

Menurut Simon, pembaharuan informasi terkait mudik yang tidak pernah putus menjadi salah satu faktor yang membuat mudik kali ini berjalan baik. Masyarakat dapat dengan mudah menentukan jalur, tempat istirahat, dan memperhitungkan segala sesuatu sebelum perjalanan.

"Lancarnya informasi ini mendukung dalam mengurangi angka kecelakaan. Masyarakat jadi semakin teredukasi tentang safety riding," kata Simon.

Secara khusus Simon berharap kepada Polri dan stakeholders untuk selalu melakukan evaluasi guna meningkatkan pelayanan di tahun-tahun berikutnya. “Sebab, tantangan mudik selalu berubah dari tahun ke tahun sehingga membutuhkan analisa dan adaptasi tata kelola yang lebih matang,” kata Simon.

Sementara itu, secara umum Simon berharap kepada generasi muda dan masyarakat untuk tetap menjaga silaturahim di tengah masyarakat yang sempat dikoyak dengan berbagai isu politik pada Pemilu 2024 lalu.

“Momentum lebaran ini, selain membuka fungsi distribusi ekonomi, juga berfungsi sebagai momentum sambung roso kebangsaan, mempererat rasa persatuan. Ini modal utama kita untuk terus melangkah menuju Indonesia Emas 2045,” kata Simon.

Terpopuler