REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- PT Jasa Raharja Provinsi Sulawesi Tengah memasang 130 spanduk imbauan keselamatan di sejumlah titik rawan laka lantas di wilayah itu guna mengantisipasi kecelakaan lalu lintas selama mudik Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah.
"Pihak Jasa Raharja telah melakukan pemetaan terhadap titik-titik yang dianggap rawan laka dan melakukan penyebaran spanduk -spanduk terkait imbauan untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan," kata Kepala Unit Operasional dan Humas Jasa Raharja Sulteng Erwin Gunawan di Palu, Selasa (9/4/2024).
Ia menjelaskan, pemasangan spanduk di titik rawan kecelakaan merupakan upaya yang dilakukan oleh Jasa Raharja bersama pihak kepolisian dengan tujuan mengimbau para pengguna jalan untuk berhati-hati dalam mengendarai kendaraan serta mengingatkan jalan yang dilalui kerap kali terjadi kecelakaan lalu lintas.
Erwin menjelaskan, PT Jasa Raharja Sulawesi Tengah telah menyerahkan santunan sekitar Rp 6,8 miliar dengan korban kecelakaan sebanyak 287 jiwa selama periode Januari -Maret 2024. Korban meninggal dunia, katanya, sebanyak 70,09 persen dan korban luka-luka 29,90 persen.
Dari data demografi korban meninggal dunia yang telah diserahkan santunannya, didominasi di wilayah Polres Parigi Moutong dengan santunan yang diserahkan sebanyak Rp 950 juta. Karena itu, kata Erwin, pihaknya memasang spanduk imbauan keselamatan dan menyiagakan personel untuk memantau pergerakan lalu lintas selama arus mudik lebaran ini.
Hal itu guna menciptakan keamanan serta keselamatan masyarakat atau pemudik saat melakukan perjalanan, sehingga dapat mengurangi angka kecelakaan lalu lintas pada mudik Lebaran 2024.
Jasa Raharja juga memberikan pelayanan kesehatan gratis untuk masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran 2024 di beberapa titik lokasi yang ramai pemudik.
"Pelayanan kesehatan gratis ini untuk memastikan masyarakat yang ingin melakukan perjalanan mudik lebaran dan sopir angkutan dalam kondisi sehat, sehingga dapat meminimalisasi risiko kecelakaan lalu lintas akibat kondisi kesehatan para pemudik dan sopir angkutan yang tidak prima," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya juga segera melakukan koordinasi dengan pihak rumah sakit terkait, apabila terjadi kecelakaan lalu lintas. Dia menambahkan agar masyarakat yang mudik lebaran untuk menggunakan angkutan resmi, sehingga dapat terlindungi oleh negara apabila terjadi hal yang tidak diinginkan.