REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA – Berbuka puasa menjadi kenikmatan tersendiri bagi yang menjalankannya. Apalagi berbukanya bersama keluarga, tetangga, dan lingkungan yang mayoritas muslim. Semuanya mendukung kebersamaan, saling berbagi, dan saling menyuport. Berbeda halnya jika berbuka tidak ada kebersamaan banyak orang, terlebih lingkungan tersebut adalah minoritas muslim, pastinya tidak seindah dilingkungan mayoritas. Hal ini yang dirasakan puluhan jamaah di Kampung Skouw Sae, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua. 

Mengetahui hal itu, LMI gerak cepat. LMI kemudian mengadakan kegiatan buka bersama sekaligus tausyiyah di masjid Al Aqsa. “Saya melihat video yang dikirim oleh relawan dan tausiyah yang diisi oleh Ustadz Baharuddin Ardani, hati terasa bergetar dan syukur. Alhamdulillah saudara kita di Papua bisa berbuka dengan bahagia,” ujar Guritno selaku Direktur Pendayagunaan, Senin (08/04/2024). 

Selain berbuka puasa, tausiyah, acara ini juga diisi oleh sholawat yang dilantunkan oleh anak-anak TPQ  Masjid Al-Aqsha kampung Skouw, “Acara ini kemudian kami tutup dengan penyaluran santunan untuk anak yatim dan dhuafa, semoga berkah,” tambah Gur, sapaan akrabnya. 

Aisyah Sagari, salah satu warga menyampaikan terima kasih kepada para donatur LMI yang telah  membersamai masyarakat melalui program buka bersama. “tujuan dari kegiatan tersebut untuk mencapai keridhoan Allah bahagia bersama LMI. Selain itu, untuk menjalin silaturahmi dengan masyarakat setempat. Semoga LMI terus melakukan kegiatan sosial di wilayah kami di perbatasan RI Papua Nugini.”  tutupnya.