REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI digandeng MS Glow menggelar mudik bareng untuk ketiga kalinya secara beruntun. Setelah Mudik Bareng MS Glow 2023 memberangkatkan 400 pemudik, pada 2024  bertambah menjadi 500 pemudik.

 Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno memberikan apresiasinya terhadap program yang sudah berlangsung selama tiga tahun beruntun tersebut. "Penyelenggaraan mudik gratis ini semakin membuktikan komitmen MS Glow dalam mendukung tradisi mudik di Tanah Air," ucap Sandi dalam pelepasan Mudik Bareng MS Glow 2024 di halaman Gedung Sapta Pesona Kemenparekraf, Jakarta Pusat, Senin (8/4/2024).

Mudik gratis memfasilitasi perantau di Jakarta yang akan pulang ke kampung halamannya di sejumlah wilayah Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Adapun rute tujuannya adalah Jakarta-Semarang-Surabaya, Jakarta-Surabaya-Malang, dan Jakarta-Solo-Yogyakarta.

Sandiaga berharap, seluruh pemudik dapat menikmati perjalanan ke kampung halaman dan berbahagia kumpul dengan keluarga besar. "Insya Allah perjalanan mudik dapat berjalan dengan lancar dan nyaman. Semoga seluruh pemudik tiba di kampung halaman dengan sehat, selamat, dan bersuka cita menikmati Lebaran bersama keluarga dan sanak saudara," ujar Sandi.

Founder J99 Corp, Gilang Widya Pramana menjelaskan, Idul Fitri merupakan waktu untuk bersyukur, merefleksikan diri untuk kembali ke fitrah-Nya, dan merayakan bersama seluruh keluarga dan orang-orang tercinta. Bagi para perantau di Jakarta, sambung dia, berkumpul dengan keluarga besar di kampung halaman adalah momen yang paling dinanti di pengujung Ramadhan. 

"MS Glow di bawah naungan J99 Corp, berupaya untuk memberikan manfaat kepada masyarakat yang ingin melakukan mudik dengan memfasilitasi mereka melalui program mudik gratis ini," ucap Gilang dalam kesempatan yang sama.

 Adalah Purdianingsih atau biasa dipanggil Ning, seorang buruh jahit di Cakung, Jakarta Timur yang turut serta dalam Mudik Bareng MS Glow 2024. Bekerja sebagai buruh jahit di industri konveksi rumahan, membuatnya tidak bisa leluasa untuk bisa melakukan mudik setiap tahun. Dia pun senang akhirnya bisa ikut program mudik gratis 2024.

"Sudah lebih dari tiga tahun saya dan keluarga tidak melakukan mudik ke kampung halaman di daerah Semarang. Selain karena memang tahun-tahun kemarin ada pandemi, faktor keuangan juga menjadi kendala bagi kami untuk pulang kampung," kata Ning.