REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan, bus wisata harus melakukan ramp check atau inspeksi keselamatan sebelum memulai perjalanan wisata selama libur lebaran. Ramp check harus dilakukan untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan penumpang selama perjalanan.
"Kalau mereka melakukan perjalanan wisata, misal mereka di Solo, mau ke Tawangmangu atau di Yogya dia mau ke Candi Borobudur, kan dia cari bus. Bus itu harus bus yang memiliki ramp check. Logo perhubungan karena saya sudah koordinasi dengan seluruh kapolres. Harus melakukan ramp check," jelas Menhub Budi Karya di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (8/4/2024).
Menhub juga telah meminta kepada seluruh Kapolres dan pihak terkait agar memutar balik kendaraan umum yang tidak melakukan ramp check.
"Saya sudah berpesan Pak Kapolres nanti kalau ada bus yang jalan tanpa rem check, putar balik," ungkapnya.
Selain itu, ia juga berpesan agar para pengemudi telah siap melakukan perjalanan, sehingga bisa menghindari terjadinya kecelakaan selama libur lebaran tahun ini.
Kemenhub dan berbagai pihak terkait juga telah menyediakan program mudik gratis sehingga diharapkan bisa menekan angka kecelakaan.
"Supirnya harus yang benar. Kalau tidak maka seperti tadi yang ditanyakan, kecelakaan akan naik. Setelah motor kita reduksi dengan mudik gratis, nah bus-bus ini harus dikawal dengan baik," ujar Budi Karya.
"Saya harapkan media-media di daerah atau di pusat menyampaikan ke daerah. Ini dianjurkan atau diharuskan bahkan. Saya minta tolong pada para Kapolres, dan pihak-pihak di daerah mengawal proses rem check, pemilihan sopir agar tujuan wisata terlaksana dengan baik," jelasnya.