REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Arab Saudi, yang bertanggung jawab atas dua masjid paling suci umat Islam, telah mengintensifkan upaya untuk menerima lebih banyak jamaah yang akan berburu Lailatul Qadar dan mengkhatamkan Alquran di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Otoritas Umum untuk Perawatan dan Pengelolaan Dua Masjid Suci telah menyediakan sejumlah layanan bagi jamaah, yang diperkirakan akan membawa jutaan orang ke Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah.
Pelayanan tersebut meliputi bimbingan, konseling, khutbah dan sesi pengajian dengan tujuan memberikan suasana ketenangan dan spiritualitas bagi umat beriman.
Dalam beberapa hari terakhir ini, banyak umat Islam yang telah memasuki Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Karena, di penghujung Ramadhan biasanya umat Islam banyak yang melakukan ibadah secara intens untuk meraih Lailatul Qadar.
Dilansir dari Gulf News, Senin (8/4/2024), Kepala Kepresidenan Urusan Agama di Dua Masjid Suci Abdulrahman Al Sudais telah mendesak staf untuk siap melaksanakan rencana terkait malam pembacaan Alquran di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi sambil bertindak dalam koordinasi penuh dengan badan lain di kedua lokasi.
Instruksi juga diberikan untuk mendukung layanan aplikasi pintar, terjemahan, dan panduan yang diarahkan untuk membantu jamaah melakukan ritual ibadah mereka dengan nyaman.
Seperti diketahui, Ramadhan biasanya menandai puncak musim umrah di Masjidil Haram di Makkah, khususnya di 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Setelah menunaikan umrah, banyak jamaah yang berangkat ke Madinah untuk melaksanakan sholat di Masjid Nabawi dan mengunjungi landmark Islam lainnya di Madinah.
Lebih dari dua juta umat Islam dilaporkan telah memadati Masjidil Haram dan halaman luarnya sejak Jumat (5/4/2024) malam kemarin, yang bertepatan dengan malam ke-27 Ramadhan dan diyakini sebagai malam turunnya Lailatul Qadar, ketika Alquran pertama kali diturunkan kepada umat Islam.
Lailatul Qadar merupkan malam yang paling mulia dan dihormati dalam Islam. Nabi Muhammad SAW berpesan agar umat Islam mencarinya pada malam-malam ganjil di 10 malam terakhir bulan Ramadhan.