REPUBLIKA.CO.ID, KUWAIT -- Ratusan ribu jamaah menghabiskan malam tanggal 27 Ramadhan untuk sholat dan berdoa di masjid-masjid di sekitar Kuwait pada Sabtu (6/4/2024) dini hari. Kerumunan besar hadir di Masjidil Agung, pusat ibadah di Kuwait pada bulan puasa Ramadhan 2024.
Dilansir dari laman Kuwait Times, Ahad (7/4/2024), sholat qiyam dimulai pada tengah malam, dan jalan-jalan yang berdekatan dengan masjid ditutup. Layanan darurat sudah tersedia dan sejumlah sukarelawan mengarahkan massa.
Saat malam semakin larut, jamaah yang diperkirakan berjumlah hampir 100 ribu orang tumpah-ruah ke trotoar, jalan, dan tanggul di dekatnya. Sholat tahajud dilakukan delapan rakaat, dilanjutkan dengan sholat witir tiga rakaat.
Awalnya, sholat dipimpin oleh Syekh Ahmad Al-Nafees dan sisanya oleh Syekh Meshary Al-Afasi. Tidak ada khutbah yang dijadwalkan setelah empat rakaat seperti pada malam-malam lainnya.
Banyak yang percaya bahwa Lailatul Qadar jatuh pada malam tanggal 27 Ramadhan, namun hal ini bukanlah fakta yang pasti karena Nabi Muhammad SAW memerintahkan umat Islam untuk berburu malam ini pada malam-malam ganjil di bulan Ramadhan atau 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Oleh karena itu, Qiyamul Lail atau sholat malam khusus diadakan pada malam-malam ini di Masjidil Agung dan masjid di seluruh Kuwait. Namun, malam ke-27 Ramadhan diyakini oleh sebagian besar orang sebagai malam yang dicari tersebut.
Jutaan umat Islam di seluruh dunia menghabiskan malam ini dalam sholat. Alquran mengatakan Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan, dan berkah Allah serta malaikat turun ke bumi pada malam ini. Lailatul Qadar juga merupakan malam pertama kali Allah menurunkan ayat pertama Alquran melalui Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW.