REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) memulai operasi pengawalan SAR khusus arus mudik dari udara menggunakan helikopter demi memastikan keamanan dan kenyamanan para pemudik pada Jumat atau H-5 jelang Lebaran 2024.
Kesempatan pertama operasi pengawalan SAR khusus arus mudik dari udara itu difokuskan di Pelabuhan Merak, Banten oleh tim yang dipimpin langsung Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, R. Eko Suyatno.
"Pemantauan udara ini mencakup jalur transportasi darat Jakarta-Merak, Pelabuhan Bakauheni dan Pelabuhan Merak Banten," kata Eko dalam keterangan yang diterima di Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (5/4/2024).
Operasi tersebut tidak hanya sekadar patroli situasi arus lalu lintas saja, tapi tim Basarnas juga menganalisis potensi gangguan cuaca dari hasil pantauan untuk selanjutnya diinformasikan kepada otoritas terkait.
"Jika terjadi kondisi darurat maka akan dilakukan skema penyelamatan maupun evakuasi, termasuk evakuasi medis udara jika di perlukan," ujarnya.
Ia menyatakan sejauh ini kondisi cuaca perairan sekitar Bakauheni-Merak dan ruas jalan tol/nontol wilayah setempat terpantau kondusif, termasuk arus lalu lintas dalam kondisi ramai lancar, meski sempat diguyur hujan intensitas sedang.
Pengawalan udara tim Basarnas seperti itu selanjutnya juga akan dilakukan pada beberapa simpul krusial penyeberangan laut dan jalur darat di Pulau Jawa dan sekitarnya.
"Basarnas siap mendukung penuh dengan menjalankan fungsi koordinasi untuk menyukseskan periode libur Lebaran ini," ujarnya.
Basarnas telah menyiagakan sebanyak 11 unit alutsista berupa helikopter dan kapal laut SAR di Pulau Jawa dalam operasi pengawalan SAR khusus arus mudik tahun ini
Direktur Kesiapsiagaan Basarnas Noer Isrodin menjabarkan masing-masing terbagi untuk pengawalan keselamatan pelabuhan laut bagian barat Pulau Jawa (Merak-Bakauheni) disiagakan sebanyak dua unit kapal SAR dan satu unit helikopter Dauphin AS365, kemudian sebanyak dua kapal SAR di Pantai Mutiara Jakarta.
Selanjutnya di bagian tengah Pulau Jawa (Pati, Semarang, Demak) disiagakan sebanyak satu unit helikopter Dauphin AS356 di Pintu Gerbang Tol Cikopo-Kalikangkung dan dua unit kapal SAR di Cirebon dan Tanjung Mas Semarang.
Pada bagian timur Pulau Jawa disiagakan satu unit helikopter Dauphin A536 di Banyuwangi beserta sebanyak dua unit kapal SAR di Pelabuhan Tanjung Perak (Surabaya) dan Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk.
Noer menyatakan alutsista SAR disiagakan secara efektif pada 3-18 April. Termasuk, puluhan ribu personel SAR terlatih turut disiagakan karena Basarnas bertekad bisa mengantisipasi potensi kedaruratan cepat, aman, dan terpadu.