REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Jamaah Masjid Aolia, Giriharjo, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah lebih dulu melaksanakan sholat Idul Fitri 1445 H pada Jumat pagi (5/4/2024).
Pelaksanaan ibadah sholat Idul Fitri jamaah Masjid Aolia dilaksanakan di sejumlah titik di Giriharjo. Sejumlah titik yang menggelar sholat Idul Fitri, yakni Masjid Aolia dan kediaman Pimpinan Jamaah Masjid Aolia Raden Ibnu Hajar Pranolo di Dusun Panggang III, Giriharjo.
Jamaah mulai memadati tempat dilaksanakannya sholat Idul Fitri pada pukul 06.00 WIB. Sholat Idul Fitri digelar pukul 07.00 WIB.
Imam Jamaah Aolia Raden Ibnu Hajar Pranolo alias Mbah Benu mengatakan seluruh jamaah Masjid Aolia telah melaksanakan sholat Idul Fitri hari ini. Dirinya mengklaim jumlah pengikutnya tersebar di sejumlah provinsi, mulai dari Kalimantan, Sulawesi, Papua, bahkan luar negeri.
Ia menuturkan penentuan 1 Syawal didasarkan pada keyakinannya, di mana malam 30 Ramadhan jatuh pada Kamis (4/4/2024). Mbah Benu menyampaikan Idul Fitri tahun ini memiliki makna menjaga kerukunan, persatuan, dan kesatuan.
"Saling rukun, jaga kesatuan dan persatuan dengan siapa saja. Jangan mudah menyalahkan dan membenarkan orang," ujarnya.
Kepala Dusun Panggang III Agung Setiawan mengungkapkan terdapat sekitar 190-an KK dari total 244 KK yang tergabung dalam jamaah Masjid Aolia. "Hubungan dengan masyarakat sekitar baik, kalau ada kegiatan di desa atau di wilayah sangat mendukung penuh mbah kiai, nggak pernah ada gesekan," katanya.
Agung menuturkan keberadaan kelompok jamaah Masjid Aolia sudah ada sejak sebelum ia lahir. Namun, dirinya tak menjelaskan secara rinci kapan tahunnya.
Tidak hanya tahun ini, tahun lalu jamaah Masjid Aolia juga melaksanakan sholat Idul Fitri lebih awal, yakni pada 20 April 2023. Sedangkan tahun lalu pemerintah menetapkan Lebaran pada 21-22 April 2023.