REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit meminta jajarannya di Polda Jatim untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas, terutama memasuki masa angkutan mudik Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah. Listyo mengungkapkan, berdasarkan hasil evaluasi lalu lintas 2023, Jatim merupakan daerah dengan angka kecelakaan tertinggi secara nasional.
"Wilayah Jatim ini menjadi salah satu tujuan utama mudik, di mana kita pesankan karena memang dari hasil evaluasi 2023 angka laka-nya agak lebih tinggi dibanding wilayah lain," kata Listyo saat meninjau kesiapan Terminal Purabaya, Sidoarjo, Kamis (4/4/2024).
Listyo pun berpesan kepada Kapolda Jatim dan jajarannya untuk benar-benar menjaga keselamatan pemudik. Ia menegaskan, ketika keselamatan pemudik bisa dijaga, maka secara otomatis angka kecelakaan lalu lintas di Jatim juga bisa ditekan.
"Sehingga tadi kami ingatkan untuk betul-betul menjaga keselamatan para pemudik baik yang menggunakan kendaraan pribadi, yang menggunakan kendaraan angkutan," ujarnya.
Listyo juga berpesan agar kepolisian di Jatim giat melaksanakan sosialisasi ke daerah-daerah, terutama yang terdapat titik rawan kecelakaan lalu lintas. Misalnya dengan mengimbau agar para pemudik bisa beristirahat saat kelelahan, dan memastikan kesiapan kendaraan sebelum melakukan perjalanan.
Berdasarkan Data Anev Laka dan Gar Lantas Ditlantas Polda Jatim, jumlah kecelakaan lalu lintas di Jatim sepanjang 2023 mencapai 31.973 kejadian. Dari jumlah itu terdapat 5.239 korban meninggal dunia, 364 korban luka berat, dan 42.972 korban luka ringan.
Sementara khusus pada periode mudik Lebaran Idul Fitri 2023 atau saat Operasi Ketupat 2023, terdapat 1.118 kecelakaan. Dimana terdapat 169 korban meninggal dunia, 13 korban luka berat, dan 1.707 korban luka ringan.