REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Buka puasa bersama TNI-Polri yang digelar di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan dinilai menjadi momentum kebersamaan kedua institusi tersebut sejak Covid 2020. Acara ini merupakan kelanjutan dari buka puasa bersama di Istana Negara sehari sebelumnya.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan buka puasa memperkuat soliditas dan sinergitas yang sudah terjalin selama ini antara TNI dan Polri, juga antara umaro dan ulama. "Jadi, tentunya ini kebaikan dari kita bersama seluruh keluarga besar TNI-Polri dan masyarakat bisa berkumpul untuk melaksanakan buka bersama," ujar Kapolri.

"Kita patut bersyukur dengan situasi Indonesia saat ini karena masih tergolong aman, sehingga ibadah puasa dapat berjalan dengan baik. Tentunya hal ini harus kita pertahankan, dan sinergitas menjadi kunci," kata Listyo menambahkan.

Sementara Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan buka bersama merupakan ibadah sekaligus menjadi wadah untuk mempererat silaturahim antara semua pihak. "Saya menilai hal tersebut sejalan dengan tema buka puasa bersama hari ini yaitu dengan hikmah puasa Ramadhan 1445 H/2024 Masehi kita tingkatkan soliditas dan sinergitas untuk Indonesia maju," ungkapnya.

Kegiatan ini, ujarnya, sangat positif karena selain sebagai bentuk ibadah umat Muslim pada bulan Ramadhan, dapat juga menjadi wadah mempererat silaturahmi. "Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa melimpahkan bimbingan, petunjuk, kekuatan kepada kita sekalian dalam melaksanakan tugas dan negara kesatuan Republik Indonesia yang sama-sama kita cintai," kata Agus.

Buka puasa dihadiri di antaranya Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kala, Menkopolhukam Hadi Tjahjanto, Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nazaruddin Umar, dan sejumlah tokoh masyarakat. Acara juga diisi tausiah agama oleh Ustadz Das'ad Latif, shalat berjamaah anggota Polri dan TNI, dan santunan anak yatim.

Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso beserta jajarannya juga ikut menghadiri buka puasa bersama ini. Menurutnya buka puasa ini menunjukkan komitmen TNI-Polri merawat kebinekaan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. "Perbedaan merupakan takdir bangsa Indonesia, sehingga perbedaan justru menjadi perekat untuk tujuan bersama," ujarnya.

Buka bersama TNI-Polri dengan ormas sekaligus menunjukkan aparat negara mampu membina ormas yang berbeda-beda visi-misinya namun memiliki komitmen yang kuat untuk kebangsaan. “Saya mengapresiasi undangan ini sehingga kita bisa bersilaturahim bersama," katanya.