Selasa 02 Apr 2024 21:44 WIB

Mudik Via Jalur Pantura atau Pansela, BNPB Ingatkan Potensi Gelombang Pasang

BNPB juga mengingatkan potensi curah hujan ekstrem saat masa mudik Lebaran.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Pemudik melintasi jalur pantai utara (pantura).
Foto: ANTARA/Dedhez Anggara
(ILUSTRASI) Pemudik melintasi jalur pantai utara (pantura).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan peringatan dini potensi gelombang pasang di kawasan pantai utara (pantura) dan pantai selatan (pansela) Pulau Jawa pada masa arus mudik Lebaran 2024. Di antaranya di kawasan pantura dan pansela wilayah Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim).

“Perlu diwaspadai pada daerah pantai utara Pulau Jawa dan juga pada daerah pantai selatan, diperkirakan akan mengalami gelombang pasang,” kata Kepala Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB Bambang Surya Putra, saat konferensi pers via Zoom Kantor Staf Presiden, Selasa (2/4/2024).

Baca Juga

Bambang mengatakan, potensi gelombang pasang di kawasan pantura dan pansela diperkirakan mulai sekitar 1 April hingga 13 April 2024. Sejumlah daerah yang rawan terdampak gelombang pasang di wilayah Jateng dan Jatim, antara lain Semarang, Cilacap, Kebumen, dan Pacitan. Adapun di wilayah Jawa Barat, antara lain pesisir Sukabumi.

Selain gelombang pasang, Bambang juga mengingatkan soal potensi curah hujan ekstrem selama masa arus mudik Lebaran. Khususnya di daerah yang dilintasi sungai besar, seperti Malang, Jatim, serta wilayah Kudus, Grobogan, dan Demak di Jateng.

Kepala Pusat Meteorologi Maritim Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Eko Prasetyo mengatakan, pihaknya berupaya melakukan langkah mitigasi cuaca ekstrem dengan mengendalikan pertumbuhan awan hujan.

“Kita mencoba mencegah terjadinya hujan deras di beberapa wilayah dengan mengidentifikasi awan hujan yang akan tumbuh dalam tiga-enam jam,” kata Eko.

Menurut Eko, tim modifikasi cuaca akan dikerahkan untuk melakukan pengendalian pertumbuhan awan hujan. “Walaupun sekarang hujan sudah jauh berkurang dari potensi sesungguhnya, mudah-mudahan tidak mengganggu pada saat mudik ini,” ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement