Festival Salikur Semarakkan Pekan Terakhir Ramadhan

Red: Erdy Nasrul

Selasa 02 Apr 2024 19:30 WIB

Wali Kota Banjarbaru Muhammad Aditya Mufti Ariffin mengibarkan bendera melepas rombongan dewan juri Festival Salikur 2024 yang diselenggarakan Pemkot Banjarbaru untuk menyemarakan bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah. Foto: Antara Wali Kota Banjarbaru Muhammad Aditya Mufti Ariffin mengibarkan bendera melepas rombongan dewan juri Festival Salikur 2024 yang diselenggarakan Pemkot Banjarbaru untuk menyemarakan bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU -- Pemerintah Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, menyebutkan Festival Salikur lebih menyemarakkan malam-malam pada pekan terakhir di bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah yang tinggal beberapa hari.

"Harapan kami, Festival Salikur menjadi sarana untuk menyemarakkan dan menghidupkan malam-malam terakhir bulan Ramadhan dengan mengisinya baik amalan maupun ibadah lainnya," ujar Wali Kota Banjarbaru Muhammad Aditya Mufti Ariffin di Banjarbaru, Selasa (2/4/2024).

Baca Juga

Menurut Aditya, Pemkot Banjarbaru menggelar Festival Salikur 2024 dengan tema "Kita raih cahaya berkah Ramadhan" ditandai dengan pelepasan dewan juri di Lapangan Dr Murdjani, pada Sabtu (30/03) malam.

Dijelaskan, Festival Salikur sebagai wujud kecintaan sekaligus untuk menyemarakkan bulan Ramadhan melalui kegiatan bermanfaat dan menjadi salah satu syiar Islam di bulan penuh berkah itu.

"Kami berharap, Festival Salikur dengan cara menghias lingkungan, komplek, maupun RT/RW memakai lampu hias hingga lampion unik dan menarik bukan hanya di Ramadhan tetapi seterusnya," ucap dia.

Menurut dia, melalui berbagai kreasi yang unit dan menarik pada setiap kawasan pemukiman bisa membuat lingkungan menjadi indah, menarik dan selalu terlihat nyaman sehingga memiliki daya tarik tersendiri.

"Alasan festival digelar di kampung atau kawasan pemukiman warga bukan pawai di jalan agar semuanya bisa melihat keindahan kawasan di samping tidak mengganggu lalu lintas," ungkapnya.

Dikatakan dia, penilaian yang dilakukan dewan juri pada festival tahunan yang masuk kalender kegiatan Kota Banjarbaru itu meliputi estetika kreasi, inovasi, dan keindahan yang dibuat unik dan menarik.

"Jadi, dewan juri yang akan datang ke kampung-kampung atau kawasan pemukiman untuk menilai karya dan kreasi warga menghiasi lingkungan. Tentu yang terbaik dan memenuhi kriteria jadi juara," katanya.

Sementara itu, selain Festival Salikur yang diisi dengan menghias seluruh sudut kampung atau pemukiman, juga digelar lomba fotografi dengan objek foto tempat peserta lomba tanglong atau lampion. 

Terpopuler