REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan Aceh Ramadhan Festival yang dipusatkan di komplek Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh menjadi daya tarik bagi wisatawan.
“Saya baru tahu setiap kecamatan yang ada di Banda Aceh berbeda cara menyajikan kanji rumbi dan ini membuktikan daya tarik dan keunikan kuliner dari Aceh,” kata Sandiaga Salahuddin Uno di Banda Aceh, Senin (1/4/2024).
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela menutup Aceh Ramadhan Festival yang digelar di halaman Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh yang berlangsung 28 Maret-1 April 2024. Aceh Ramadhan Festival masuk dalam Top 110 Kharisma Event Nusantara (KEN) 2024.
Ia menjelaskan kegiatan Aceh Ramadhan Festival yang keempat kali masuk Kharisma Event Nusantara (KEN) Kemenparekraf harus bisa menjadi daya tarik wisata religi nomor satu di Indonesia.
"Saya berharap kegiatan ini membuka peluang usaha dan meningkatkan pendapatan UMKM dan bisa melahirkan lapangan kerja baru," kata Sandiaga.
Ia mengatakan dalam kegiatan tersebut semua pihak ikut terlibat aktif untuk menyukseskan salah satu kegiatan yang masuk dalam KEN 2024. Ia berharap kegiatan tersebut membawa berkah kepada semua pihak terutama para pelaku UMKM.
Ia menambahkan suasana Aceh Ramadhan Festival sangat seru. Banyak tradisi budaya yang dihadirkan dalam Gampong/desa Ramadhan tersebut seperti permainan rakyat, dalail khairat, hikayat dan masak kanji rumbi serta pasar takjil.
Pj Gubernur Aceh Bustami mengatakan Aceh Ramadhan Festival bukan hanya sebuah perayaan, tetapi juga sebuah momen yang membawa makna mendalam dan menawarkan konsep spiritual dan budaya.
"Pemerintah Aceh terus terus berupaya mengangkat berbagai potensi budaya, keunikan dan kekhasan Aceh, termasuk Aceh Ramadhan Festival yang diharapkan mampu menjadi kegiatan ciri khas Aceh," kata Bustami.
Pemerintah Aceh berharap Sandiaga mendukung pembangunan dan pengembangan kepariwisataan Aceh lainnya, sehingga Aceh akan semakin maju dan dikenal di mata dunia.