Kemenparekraf Pastikan Kesiapan Destinasi Wisata Sambut Libur Lebaran

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ahmad Fikri Noor

Senin 01 Apr 2024 15:11 WIB

Menteri Pariwisata, Ekonomi dan Kreatif Sandiaga Uno. Foto: Republika/Putra M. Akbar Menteri Pariwisata, Ekonomi dan Kreatif Sandiaga Uno.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berkolaborasi bersama seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan kesiapan daerah dan destinasi wisata dalam menyambut libur lebaran 2024. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan untuk memastikan kesiapan destinasi dan lokasi daerah tujuan wisata dalam hal keamanan, keselamatan, dan pelayanan prima kepada wisatawan, Kemenparekraf telah menyampaikan Surat Edaran tentang Penyelenggaraan Kegiatan Wisata yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan pada Saat Libur Mudik dan Hari Raya Idul Fitri 1445 H kepada seluruh Pemerintah Daerah (Provinsi, Kabupaten, Kota) dan seluruh pelaku usaha pariwisata.

"Surat ini dapat direplikasi seluruh Pemerintah Daerah untuk diedarkan di daerah masing-masing. Kemenparekraf akan berkoordinasi secara intensif dengan pihak-pihak terkait seperti Kemenhub, Kemenkes, Kepolisian, dan Basarnas setempat," ujar Sandiaga dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (1/4/2024).

Baca Juga

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekra Hariyanto, mengatakan Surat Edaran ini juga diedarkan ke komunitas hingga pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di tiap daerah. Hariyanto menyampaikan Kemenparekraf tersebut berkoordinasi dan melakukan pemantauan intensif sudah disiapkan, secara persiapkan pada 5-15 April 2024.

"Kemenparekraf pun telah mengobservasi di lima provinsi yang masuk dalam destinasi utama perjalanan mudik yakni DIY, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat," ujar Hariyanto.

Jika dilihat dari karakteristik kunjungannya, lanjut dia, mayoritas wisatawan berasal dari daerah sekitar destinasi dan masyarakat intraprovinsi; kepadatan aktivitas wisata akan dimulai pada H+1 Lebaran; tingkat okupansi diprediksi lebih dari 80 persen, bahkan hingga 100 persen di destinasi favorit; length of stay (LoS) wisatawan intra-provinsi rata-rata 1-2 malam; sedangkan wisatawan dari luar provinsi dapat mencapai empat malam. 

“Tentunya berbagai upaya telah kita lakukan dan bekerja sama dengan pihak terkait dengan industri pelaku usaha, dan juga pemerintah Kami memastikan untuk adanya keamanan dan kenyamanan serta keselamatan mengunjungi destinasi wisata,” sambung Hariyanto. 

 

Terpopuler