Pemudik Diimbau Waspadai Jalan Rawan Longsor di Lebak, Terutama di Titik-Titik Ini

Red: Qommarria Rostanti

Jumat 29 Mar 2024 16:51 WIB

Jalur rawan longsor. (ilustrasi). BPB Lebak meminta pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi mewaspadai jalan rawan longsor. Foto: Antara/Ampelsa Jalur rawan longsor. (ilustrasi). BPB Lebak meminta pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi mewaspadai jalan rawan longsor.

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, meminta pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi mewaspadai jalan rawan longsor. Hal ini menyusul meningkatnya curah hujan belakangan ini.

"Selama ini ruas jalan di daerah ini sangat berpotensi terjadi longsor disebabkan curah hujan tinggi," kata Kepala BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, Jumat (30/3/2024).

Baca Juga

Ruas jalan yang berpotensi longsor untuk Rangkasbitung-Bayah terdapat tujuh titik, seperti di Kaduagung, Gagambiran, Pasir Peteuy, Leuwi Jaksi, Cikareo, Curahem, dan Desa Cihara. Sedangkan, untuk jalur Rangkasbitung-Terminal Ciboleger terdapat enam titik antara lain Ranca Lutung, Wantisari, Pasir Eurih, Cikapek, Hantap, dan Bangkonol. Begitu juga ruas jalan rawan longsor yang menghubungkan Citorek - Cibeber - Cipanas- Rangkasbitung-Leuwidamar-Cileles-Muncang-Sobang- Bojongmanik-Gunungkencanan-Cilograng. 

Oleh karena itu, pihaknya meminta sopir dalam mengemudikan kendaraanya agar selalu waspada jika melintasi jalan tersebut. "Kami berharap saat mudik nanti pengemudi perlu hati-hati serta waspada untuk mengantisipasi korban jiwa," katanya. 

Dia mengatakan belum lama ini ruas jalan yang menghubungkan Kecamatan Cipanas-Sobang-Gununggede-Cibeber terdampak longsor setelah dilanda hujan lebat disertai petir dan angin kencang. Namun, kejadian itu tidak menimbulkan kecelakaan karena tidak ada pengguna jalan yang melintas.

Dengan demikian, pihaknya meminta Dinas Perhubungan setempat memasang rambu-rambu lalu lintas khususnya di daerah rawan longsor agar pengemudi dalam mengemudikan kendaraanya pelan-pelan dan hati- hati. "Kami berkoordinasi dengan instansi terkait menjelang mudik Lebaran agar pengendara aman dan selamat sampai tujuan," katanya.

Menurut dia, pihaknya kini menyiagakan peralatan kebencanaan, seperti perahu karet dan senso. Selain itu juga 18 anggota kebencanaan, 28 relawan, 120 anggota desa tangguh dan sejumlah anggota dari instansi lain bersiaga di posko maupun titik rawan bencana selama momen Lebaran.

Penempatan anggota di posko di daerah rawan bencana longsor guna memberikan informasi kepada pengendara pemudik jika sewaktu dilanda cuaca buruk. "Kami berharap para pemudik yang melintasi daerah rawan longsor agar mematuhi aturan petugas untuk keselamatan jiwa," kata Febby.