Diaspora Indonesia di Davao City Memperingati Malam Nuzulul Quran

Red: Erdy Nasrul

Kamis 28 Mar 2024 16:00 WIB

Utusan Dai Dompet Dhuafa memberikan tausiyah meramaikan Nuzulul Quran di Davao City Mindanao Filipina Foto: Nanang Sumanang Utusan Dai Dompet Dhuafa memberikan tausiyah meramaikan Nuzulul Quran di Davao City Mindanao Filipina

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Bertempat di masjid al-Ikhlash KJRI Davao City, masyarakat muslim Indonesia di Davao City memperingati Malam Nuzulul Qur’an.

Peringatan Malam Nuzulu Qur’an yang dilaksanakan pada tahun ini berbeda dengan peringatan tahun-tahun sebelumnya. Peringatan Nuzulul Qur’an malam ini merupakan hasil kerja sama antara KJRI Davao City melalui DKM Masjid al-ikhlash dengan Dompet Dhuafa Republika melalui program Dai Ambassadornya

Baca Juga

Kegiatan yang diawali dengan pembacaan ayat suci al-Qur’an yang dibacakan oleh Jereckme, siswa kelas XII Sekolah Indonesia Davao serta saritilawah oleh Sdri Alda, mahasiswi PLP Internasional Universitas Negeri Surabaya, dilanjutkan dengan sambutan KUAI KJRI Davao City, Harya K. Sidharta yang diwakili oleh ketua DKM Masjid al-Ikhlash bapak Irwan Djauhari.

Dalam sambutannya, KUAI KJRI Davao City menyambut gembira Kerjasama yang terjalin antara masjid al-Ikhlash dengan Dompet Dhuafa Republika dan mengharapkan kegiatan ini dapat lebih mendekatkan diri kita kepada Allah SWT.

Dalam ceramahnya, ustadaz Surya Aripin, dari Dompet Dhuafa Republika mengingatkan kepada kita semua bahwa pentingnya mengisi bulan Ramadhan ini dengan amalan-amalan yang baik dan bermanfaat bagi kita dan orang lain.

Kemudian beliau mengutip sebuah hadits yang arti bebasnya: Suatu hari Rasulullah menaiki anak tangga mimbarnya yang berjumlah tiga tingkat. Setiap beliau menaiki anak tangga mimbarnya, beliau mengatakan amin, hingga tiga kali. Lalu para sahabatpun bertanya kepada beliau “Wahai Rasulullah, kenapa engkau mengucapkan amin, pada setiap anak tangga yang engkau naiki, padahal tidak ada satupun yang mendoakanmu?” 

Lalu Rasulullah SAW yang agung berkata “Ketahuilah oleh kamu sekalian, bahwa ketika aku menaiki anak tangga pertama, malaikat Jibril berdoa: Celakalah anak manusia yang mempunyai orang tua, tapi dia tidak berbakti kepada kedua orang tuanya, lalu akupun mengaminkannya Ketika aku menaiki anak tangga kedua, malaikat Jibril kemudian berdoa lagi: Sungguh celakalah bagi orang yang berada pada bulan Ramadhan, tetapi dia tidak mendapatkan ampunan dari Allah SWT, lalu aku mengaminkan lagi. Dan ketika aku menaiki anak tangga yang ketiga, malaikat Jibrilpun berdoa; Sungguh akan celakalah bagi orang yang mendengar namamu disebut, dia tidak mau bershalawat kepadamu ya Rasulullah, lalu akupun mengaminkannya lagi”.

Ustadz Surya Aripin mengajak kepada para jamaah agar selalu berbakti kepada kedua orang tua, banyak-banyak beristighfar kepada Allah dan juga banyak banyak membaca shalawat kepada baginda Rasulullah SAW.

Selanjutnya ustadz Suraya Aripin menerangkan betapa pentingnya membaca isytighfar dan al-Qur’an dalam mengisi bulan Ramadhan ini jangan sampai kita mencari kehidupan melupakan pemberi kehidupan. Jangan samapai kita mencari rezeki, hingga melupakan pemberi rezeki. 

Seorang jamaah, Indra Tejamukti mengatakan sangat senang dengan adanya ustadz Surya Aripin dari Dompet Dhuafa Republika, dan berharap agar kerjasama ini bisa dilanjutkan terus, karena bisa mendapatkan tambahan wawasan keislaman serta kebangsaan.

Acara peringatan Nuzulul Qur’an diakhiri dengan pembacaan doa oleh ustadz Surya Aripin serta pemberian beberapa buku terbitan Republika dan buku Iqra