REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney siap memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik dan juga wisatawan yang akan merayakan Idul Fitri 1445 H.
Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney Maya Watono mengatakan, InJourney telah melakukan sejumlah persiapan mengantisipasi kenaikan jumlah pemudik dan lonjakan wisatawan ke destinasi pariwisata selama musim libur lebaran 2024.
"Seluruh anggota InJourney Group, dari airport, airport services, retail, hospitality, hingga pengelolaan destinasi pariwisata telah mempersiapkan dengan sebaik-baiknya berbagai fasilitas dan layanan untuk masyarakat," ujar Maya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (28/3/2024).
Maya menyebut persiapan ini penting untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan jumlah pemudik. Terutama yang menggunakan transportasi udara dan juga pengunjung di sejumlah destinasi pariwisata di InJourney Group. Salah satu fokus InJourney ialah pelayanan pada sektor moda transportasi udara.
Maya menyampaikan anak perusahaan yang membidangi kebandarudaraan hingga aviation services menerapkan standardisasi pelayanan. Hal ini bertujuan untuk memberikan customer experience yang menyenangkan bagi para pemudik serta wisatawan.
Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi, ucap Maya, terdapat proyeksi lonjakan pemudik sebanyak 193,6 juta orang atau naik 55 persen pada lebaran 2024 dibandingkan lebaran tahun lalu yang sebanyak 123,8 juta orang.
Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 8 April 2024 dengan perkiraan 26,6 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik. Untuk arus balik diperkirakan pada 14 April 2024 dengan 41 juta pergerakan masyarakat kembali dari kampung halaman.
Sementara berdasarkan proyeksi dari InJourney Airport, diperkirakan puncak arus mudik di bandara PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II terjadi pada 5 April dan puncak arus balik pada 14 April 2024. Maya memproyeksikan bandara InJourney Group akan memberangkatkan 7,9 juta pemudik melalui 58 ribu penerbangan di 35 bandara.
"Jumlah penumpang diprediksi meningkat 10 persen, sementara jumlah penerbangan naik tujuh persen," kata Maya.
Menyambut lonjakan pemudik tersebut, sambung Maya, InJourney Airport telah melakukan berbagai persiapan seperti membuka posko selama 16 hari mulai dari 3 hingga 18 April 2024. Untuk mengakomodasi lonjakan pemudik, Maya sampaikan, terdapat 2.309 penerbangan tambahan dari 12 maskapai di 14 bandara.