Polda DIY Siapkan Skema Antisipasi Kepadatan Mudik Lebaran 2024

Red: Ani Nursalikah

Kamis 28 Mar 2024 06:54 WIB

Bus antarkota antarprovinsi (AKAP) menunggu penumpang di Terminal Bus Giwangan, Yogyakarta, Rabu (19/4/2023). Pada H-2 Idul Fitri 1444 H pemudik yang berangkat dari Terminal Bus Giwangan terlihat sepi. Menurut Pelayanan Terminal Giwangan puncak mudik pada Kamis (20/4/2023) esok dengan rerata keberangkatan bus mencapai 400 bus per hari. Foto: Republika/Wihdan Hidayat Bus antarkota antarprovinsi (AKAP) menunggu penumpang di Terminal Bus Giwangan, Yogyakarta, Rabu (19/4/2023). Pada H-2 Idul Fitri 1444 H pemudik yang berangkat dari Terminal Bus Giwangan terlihat sepi. Menurut Pelayanan Terminal Giwangan puncak mudik pada Kamis (20/4/2023) esok dengan rerata keberangkatan bus mencapai 400 bus per hari.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta bakal menyiapkan skema untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas di provinsi ini selama periode Lebaran 2024.

Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan saat ditemui di Ponpes Al-Munawwir, Krapyak, Bantul, Rabu malam (27/3/2024), mengatakan sejumlah langkah bakal disiapkan untuk menyambut pemudik di DIY yang diperkirakan mencapai enam persen dari total pemudik secara nasional.

Baca Juga

"Itu baru yang mudik, belum yang mudik ke Jawa terus jalan-jalan ke Yogyakarta. Ini yang sedang kita hitung," kata dia.

Menurut Suwondo, skema antisipasi bakal dibahas bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X pada Senin (1/4) mendatang.

Berikutnya pada Selasa (2/4), pihaknya bakal menyiapkan langkah teknis bersama seluruh pemangku kepentingan di DIY.

Dalam skema antisipasi itu, menurut Suwondo, nantinya akan bermuara pada tiga aspek utama, yakni memastikan masyarakat aman dan nyaman menjalankan ibadah.

"Kedua, aman dalam berlalu lintas dan beraktivitas. Ketiga, menjamin ketersediaan bahan pokok," ujar dia.

Suwondo mengaku telah mendapat arahan langsung dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto untuk memastikan kegiatan keagamaan di DIY berjalan kondusif dengan melibatkan berbagai komponen masyarakat.

"Arahannya tetap kondusif supaya kegiatan agama tetap berjalan dengan sebaik-baiknya," ujar dia.

Menjelang arus mudik Lebaran 2024, kata Suwondo, upaya rekayasa lalu-lintas bakal disiapkan menyesuaikan kebutuhan di lapangan, termasuk mencegah potensi kecelakaan di sejumlah jalur yang dianggap rawan.

"Itu pasti kita lakukan contra-flow atau misalnya banyak arus yang masuk kita atur supaya lebih ringan sehingga yang masuk lebih mudah nanti pas keluarnya itu dinamis," kata dia.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan memproyeksikan ada sebanyak 193,6 juta orang atau 71,7 persen dari total penduduk melakukan perjalanan mudik selama periode Lebaran 2024.