Sekolah di Italia Beri Libur Idul Fitri, Malah Dapat Kritik dan Ancaman

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil

Rabu 27 Mar 2024 16:13 WIB

Bayangan umat muslim berjalan keluar area Lapangan Gasibu usai melaksanakan Shalat Idul Fitri (Ilustrasi). Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA Bayangan umat muslim berjalan keluar area Lapangan Gasibu usai melaksanakan Shalat Idul Fitri (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,LONDON -- Sekolah-sekolah Italia tetap mendukung keputusan untuk memberikan hari libur kepada siswa Muslim. Meskipun keputusan itu menuai kritik dan ancaman.

Meskipun ada kritik dan ancaman, sebuah sekolah di Italia utara tetap mendukung keputusannya untuk tutup selama satu hari agar banyak siswa Muslim dapat merayakan hari raya keagamaan Idul Fitri. Media lokal Italia melaporkan pada Selasa (26/3/2024).

Baca Juga

Sebelumnya, sebuah sekolah bernama Sekolah Iqbal Masih di Pioltello, dekat Milan, menuai kritik dan bahkan ancaman dari sayap kanan. Kritik dan ancaman itu datang setelah Sekolah Iqbal Masih memutuskan untuk menutupnya untuk memperingati hari raya Idul Fitri, karena 40 persen siswanya beragama Islam atau Muslim.

Kantor sekolah regional Lombardy pekan lalu mengatakan keputusan tersebut tidak wajar dan mendesak mereka untuk memikirkan kembali langkah tersebut, kantor berita Italia ANSA melaporkan.

Sebagaimana diberitakan Anadolu Agency pada Selasa (26/3/2024), banyak politisi Italia juga mengkritik tindakan sekolah tersebut, termasuk Wakil Perdana Menteri Matteo Salvini, yang mencap tindakan tersebut “tidak dapat diterima.”

Pihak Sekolah Iqbal Masih pada Selasa kemarin mengatakan bahwa mereka akan tetap berpegang pada keputusan tersebut dan menyerukan “penghormatan terhadap pilihan yang datang secara spontan dari dalam diri kita, berdasarkan alasan yang kami yakini sejalan dengan hak atas pendidikan dan Konstitusi Italia.”

Sebagaimana diketahui, umat Islam setelah selesai melaksanakan ibadah puasa Ramadhan akan menyambut hari raya Idul Fitri. Di hari raya ini umat Islam bergembira dan merayakan kemenangan. 

Perintah melaksanakan puasa Ramadhan dijelaskan dalam Alquran sebagai kitab suci umat Islam. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

Yā ayyuhal-lażīna āmanū kutiba ‘alaikumuṣ-ṣiyāmu kamā kutiba ‘alal-lażīna min qablikum la‘allakum tattaqūn(a).

Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (QS Al-Baqarah Ayat 183)