REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON -- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengimbau pemudik yang akan menyerang ke Pulau Sumatra melalui Pelabuhan Merak untuk membeli tiket sebelum keberangkatan.
General Manager ASDP Cabang Merak Suharto mengatakan, ASDP menerapkan teknologi geofencing yakni ketentuan calon penumpang dengan kendaraan untuk membeli tiket secara online dalam radius yang dekat dengan pelabuhan.
"Geofencing untuk pembelian tiket jaraknya bila di Merak, 4,7 kilometer atau keluar tol Hotel Pesona. Batasnya di sana.
"Mengapa kita perlu ada geofencing? Tujuan kita untuk menghindari kemacetan di wilayah pelabuhan karena pesan tiket di lingkungan pelabuhan," ujar Suharto dalam paparannya saat meninjau Kesiapan Mudik Lebaran di Pelabuhan Merak, Banten, Selasa (26/3/2024).
Suharto menjelaskan, kebijakan yang diambil untuk menghilangkan praktik percaloan tiket ini sudah diberlakukan sejak masa liburan Natal dan Tahun Baru lalu. Karena itu, Suharto menyarankan pemakai jasa kendaraan untuk membeli tiket sebelum berangkat.
Apalagi, tiket Ferizy saat ini sudah bisa dibeli jauh-jauh dari hingga H-60 sebelum keberangkatan yang dibisa dibeli melalui berbagai chanel pembelian.
"Mohon pemakai jasa membeli tiket jauh-jauh hari karena 60 hari sebelum keberangkatan tiket Ferizy bisa dibeli dan minimal satu hari sebelum keberangkatan. Para pemakai jasa harus sudah memiliki tiket," ujarnya.
Tak hanya itu, Suharto juga meminta pemakai jasa kendaraan membeli tiket sesuai dengan kendaraan yang dipakai maupun penumpang yang akan naik di atas kapal. Hal ini karena jika tiket dan data tidak sesuai maka pemakai jasa akan diputarbalikkan dan pastikan tiketnya semuanya sesuai dengan yang naik.
"Karena nanti di stoper kami ketika tiket itu tidak sesuai nomor polisi dan nomor kendaraannya, serta tidak tercantum namanya sesuai KTP maka kita akan putar balikkan di stoper. Jadi mohon pastikan tiket yang dibeli sesuai nomor polisi dan jumlah penumpang di atas kapal sesuai namanya masing-masing," ujarnya.