Bagaimana Amalan Wanita Haid di Malam Lailatul Qadar?

Rep: Mgrol150/ Red: Muhammad Hafil

Selasa 26 Mar 2024 22:18 WIB

Seorang muslim berdoa saat Lailatul Qadar di Masjid Agung Sheikh Zayed pada malam ke-27 Ramadan, bulan suci ramadhan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Selasa (18/4/2023). Foto: EPA-EFE/ALI HAIDER Seorang muslim berdoa saat Lailatul Qadar di Masjid Agung Sheikh Zayed pada malam ke-27 Ramadan, bulan suci ramadhan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Selasa (18/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang penuh berkah, apalagi mengisinya dengan amalan – amalan yang sangat bermanfaat akan mendapatkan pahala dan keberkahan dari Allah SWT.  Biasanya, umat muslim yang ingin mencari malam Lailatul Qadar melaksanakan Itikaf, yaitu berdiam diri di masjid. Melaksanakan ibadah – ibadah seperti shalat malam, mengaji, dan berdzikir. Tetapi, bagaimana amalan wanita yang haid di malam Lailatul Qadar?

“Bagi orang yang tidak bisa beritikaf, termasuk wanita haid jangan menjadikan libur untuk mendekatkan diri kepada Allah, itukan hanya urusan fiqih. Biarpun dia dalam keadaan haid bangun malam sesuai dengan jam bangun,” kata Buya Yahya, dikutip dari akun Youtube, Al Bahjah TV, Selasa (26/03/2024).

Baca Juga

Buya Yahya menjelaskan, bahwa bagi seorang istri yang tetap melayani suami dan menyiapkan bekal anak – anaknya juga akan mendapatkan pahala, walaupun dengan keadaan sedang haid. Jangan menjadikan haid tersebut menjadi alasan untuk libur melakukan kewajiban – kewajibannya dalam mengurusi keluarga.

Hal yang perlu diperhatikan dalam bulan Ramadhan khususnya. Wanita dengan kondisi haid memang tidak melaksanakan ibadah puasa pada siang hari dan tidak melakukan shalat tarawih pada malam hari. Akan tetapi, harus tetap menjaga lisan untuk tetap bersholawat kepada Rasulullah, serta beristigfar dan berdzikir.

Karena jika seorang wanita yang sedang haid terus berdzikir di malam hari dan menunjukan kerinduan ingin beribadah kepada Allah SWT di saat berhalangan. Maka, Buya Yahya mengatakan bagi wanita yang tetap melakukan hal tersebut, Allah SWT akan tetap memberikan pahala kepadanya walaupun ia sedang berhalangan. Karena Allah SWT Maha Mengetahui hambanya yang terus mengingat-Nya.

“Tetap seperti biasa, bangun. Berdzikir menyebut nama Allah di tengah malam bukan saja berlaku di bulan Ramadhan. DI luar Ramadhan pun hendaknya seperti itu. Maka, di saat bukan Ramadhan anda akan bersama mereka yang bisa menyambut malam Lailatul Qadar. Hidupkan malam itu dengan ibadah biarpun dalam keadaan haid,” kata Buya Yahya.