REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI--Khatamul Quran adalah program unggulan Pondok Pesantren Nuu Waar Al Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN) Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Program ini diselenggarakan setiap Ramadhan.
Menurut Mudir Pesantren Nuu Waar AFKN Ustaz Abdul Khalik, SQ, MA pada pelaksanaan Ramadhan 1445 Hijriah menargetkan 6.000 kali khatam Alquran.
Untuk mencapai target itu, pihak Pesantren Nuu Waar menggunakan sistem halaqah. Setiap halaqah beranggotakan 10 hingga 20 santri yang sudah lancar membaca Alquran.
"Halaqah itu berdasarkan jumlah juz Alquran. Ada juz satu, juz dua, sampai juz 30. Jadi ada halaqah juz satu, ada halaqah juz dua, ada halaqah juz tiga sampai halaqah juz 30," ungkap Ustaz Khalik, Selasa (26/3/2024).
Ustaz Khalik menjelaskan setiap hari santri ditargetkan membaca satu juz Alquran yang telah ditetapkan sebanyak 20 kali.
"Misalnya juz satu dibaca 20 kali. Juz dua dibaca 20 kali. Sampai juz 30 dibaca 20 kali," jelas Ustaz Khalik yang merupakan alumnus Perguruan Tinggi Ilmu Alquran (PTIQ) Jakarta.
Untuk memuluskan target, lanjut Ustaz Khalik, maka selama Ramadhan tidak ada KBM lain selain membaca Alquran. "Dalam sehari Allah berikan waktu 24 jam, kita ambil 15 jam untuk membaca Alquran," ujar Ustaz Khalik.
Adapun rinciannya, bakda Subuh santri wajib baca dua kali. Pukul 08.00 sampai 11.30 WIB tujuh kali baca. Bakda Zuhur hingga jam 14.00 baca tiga kali. Bakda Ashar tiga kali. Bakda Magrib dua kali. Kemudian bakda Isya tiga kali.
"Panitia akan mengecek, apakah sudah 20 kali dalam sehari. Kalau masih kurang, tambah lagi jamnya. Yang terpenting adalah guru mengawasi," kata Ustaz Khalik.
Dari halaqah-halaqah juz tersebut, dalam satu hari santri Nuu Waar AFKN mampu khatam Alquran sebanyak 200 kali.
"Dikalikan 30 hari, maka hasilnya 6.000 kali khatam dalam sebulan. Kalau bacaannya lebih cepat target nya lebih cepat terpenuhi," jelas Ustaz Khalik.
Untuk diketahui, Pondok Pesantren Nuu Waar AFKN yang didirikan dai pedalaman asal Fakfak, Papua Barat KH MZ Fadzlan R Garamatan memberikan beasiswa penuh kepada para santri dan santriwati dari kawasan timur Indonesia. Pesantren Nuu Waar AFKN fokus pada program Tahfidz Quran yang nantinya para santri selesai lulus kembali ke kampung halaman untuk berdakwah Alquran.*