REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ustaz Hilman Fauzi mengatakan terdapat lima dimensi yang harus didapatkan apabila ingin meraih kebaikan ramadhan. Ustaz Hilman mengajak umat Islam agar tidak menyia-nyiakan keistimewaan ramadhan yang diantaranya setiap pahala akan dilipatgandakan.
Dimensi pertama yang harus didapatkan seorang Muslim adalah dimensi spiritual yang ada di dalam bulan ramadhan. Ustaz Hilman mendorong agar setiap orang tidak hanya melaksanakan puasa ramadhan sekadar ritual yaitu dengan memperbanyak ibadah.
Dimensi kedua adalah ramadhan merupakan media tholabul ilmi yaitu tempat menuntut ilmu. Oleh karena itu, Ustaz Hilman menganjurkan agar banyak datang ke majelis ilmu pada bulan ramadhan. Selain bernilai ibadah, datang ke majelis ilmu dapat menambah ilmu agama.
"Barangsiapa yang ke majelis ilmu dia akan menuju surga dan dihapuskan dosanya," ujar Ustaz Hilman dalam tausiyah Ramadhan, pada Festival Ramadhan 2024 Wearing Klamby, di Menara 165, TB Simatupang, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu, (23/3/2024).
Adapaun dimensi yang ketiga adalah dimensi emosional. Ketika ramadhan, banyak orang hatinya lebih terjaga dan lebih bisa memaafkan serta menahan amarah. Ustaz Hilman mendorong agar umat Islam bisa meraih dimensi ini. Sebab meskipun tidak membatalkan puasa tetapi sikap emosi dapat mengurangi nilai puasa.
Kemudian dimensi sosial adalah dimensi keempat yang harus diraih. Memperbanyak sedekah sangat dianjurkan pada bulan ramadhan. Kepekaan terhadap kondisi sekitar akan diasah seperti kelaparan yang dialami oleh sebagian orang.
Dan Ustaz Hilman mengungkapkan bulan ramadhan juga memiliki dimensi finansial. Pada bulan ramadhan, daya beli masyarakat biasanya meningkat sehingga berdampak terhadap bisnis seseorang.
Ustaz Hilman menegaskan setiap orang harus berubah menjadi lebih baik setelah ramadhan. Ia memberika tiga tips agar bisa berubah lebih baik yakni meningkatkan ketakwaan dengan menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Lalu menjaga ketenangan hati dengan banyak berdoa dan menjaga kebersamaan.