Kisah Kemenangan Umat Islam pada Perang Badar

Rep: Mgrol150/ Red: Muhammad Hafil

Sabtu 23 Mar 2024 04:24 WIB

Lokasi Perang Badar (ilustrasi) Foto: wikipedia Lokasi Perang Badar (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bulan suci Ramadhan memiliki keberkahan tersendiri bagi yang menjalankannya. Seperti kisah kemenangan Nabi Muhammad SAW pada Perang Badar saat bulan suci Ramadhan. Peristiwa Perang Badar merupakan perang yang sangat besar antara umat Islam melawan kaum kafir Quraisy.

“Perang Badar adalah perang berskala besar pertama yang dialami oleh umat Islam selama zaman Nabi Muhammad SAW. Hal tersebut membuat setiap muslim yang ikut serta didalamnya akan mendapatkan kedudukan tinggi di sisi Allah SWT,” dikutip dari buku karya Muhammad Reza Rahardian yang berjudul Mengapa Islam Memerintahkan Berperang?, Jumat (22/03/2024).

Baca Juga

Perang Badar memiliki keutamaan yang cukup tinggi dalam sejarah Islam. Perang Badar terjadi sesuai dengan namanya di wilayah Badar. Pasukan umat muslim berjumlah sekitar 313 – 317 orang termasuk Nabi Muhammad SAW dan para sahabat berperang melawan pasukan kaum kafir Quraisy yang berjumlah ribuan.

Perang Badar merupakan pertempuran yang cukup besar, karena pasukan umat Islam dan kafir Quraisy saling bertempur dengan kegigihan mereka yang secara nyata. Kedua belah pihak sama – sama berjuang menggunakan persenjataan serta tubuh seperti perang pada umumnya. Akibat perang yang besar antara kedua belah pihak, tidak sedikit yang menyebabkan luka hingga menimbulkan korban jiwa.

Kesulitan yang terjadi dialami oleh Nabi Muhammad SAW dan para sahabat, membuat kedudukan yang tinggi bagi mereka oleh Allah SWT. Seperti yang dijelaskan pada surat Ali Imran ayat 123 yang berbunyi,

وَلَقَدْ نَصَرَكُمُ اللّٰهُ بِبَدْرٍ وَّاَنْتُمْ اَذِلَّةٌ ۚ فَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

Arab Latin : Wa laqad naṣarakumullāhu bibadriw wa antum ażillah(tun), fattaqullāha la‘allakum tasykurūn(a).

Artinya : “Sungguh, Allah benar-benar telah menolong kamu dalam Perang Badar, padahal kamu (pada saat itu) adalah orang-orang lemah. Oleh karena itu, bertakwalah kepada Allah agar kamu bersyukur.”

Menurut tafsir tahlili Kemenag, pada ayat tersebut dijelaskan bahwa sebagai penambah kekuatan jiwa dan ketabahan hati dalam menghadapi segala bahaya dan kesulitan, Allah SWT mengingatkan mereka kepada perang Badar ketika mereka berada dalam keadaan lemah dan jumlah yang amat sedikit dibanding, dengan kekuatan dan jumlah musuh. 

Berkat pertolongan Allah SWT, mereka berhasil memporak-porandakan musuh hingga banyak di antara pembesar Quraisy yang jatuh menjadi korban dan banyak pula yang ditawan dan tidak sedikit harta rampasan yang diperoleh kaum Muslimin. Karena mereka ingat pada perintah Allah SWT agar mereka bersabar dan bertakwa kepada-Nya dan dengan sabar dan takwa itu mereka akan mendapat pertolongan daripada-Nya dan akan mendapatkan kemenangan.