Pembagian 1,5 Juta Paket Ramadhan Raih Rekor Muri

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah

Jumat 22 Mar 2024 20:19 WIB

Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki memberikan sambutan dalam acara Festival Ramadan di Aula H.M. Rasjidi Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (22/3/2024). Foto: Republika/Prayogi Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki memberikan sambutan dalam acara Festival Ramadan di Aula H.M. Rasjidi Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (22/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045, Kementerian Agama (Kemenag) terus berupaya meningkatkan kolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Lembaga Amil Zakat (LAZ), dan stakeholders lainnya dalam meningkatkan akselerasi tata kelola zakat yang lebih cepat, merata, dan akuntabel.

"Kementerian Agama siap menerbitkan dan membangun berbagai infrastruktur tata kelola zakat. Akselerasi transformasi tata kelola zakat akan sangat bergantung pada sinergi dan kolaborasi antara regulator dan pelaksana di lapangan,” kata Wakil Menteri Agama (Wamenag), Saiful Rahmat Dasuki dalam sambutan pada pembukaan Festival Ramadhan di Aula HM Rasjidi Kemenag RI, Jumat (22/3/2024)

Baca Juga

Saiful mengatakan, Kemenag telah menggagas berbagai strategi, salah satunya adalah merancang tata kelola zakat yang lebih terorganisir dan terstruktur guna mendistribusikan serta memeratakan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Tata kelola zakat tidak boleh lagi berjalan sendiri-sendiri, ini bukan hanya tanggung jawab satu entitas, melainkan tanggung jawab kita bersama untuk memastikan bahwa zakat benar-benar memberikan dampak yang signifikan," ujar Saiful.

Sebagai bagian dari Rencana Strategis Kementerian Agama Tahun 2020-2024 yang diatur dalam Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 18 Tahun 2020, Kemenag bertujuan untuk menciptakan Kemenag yang profesional dan andal dalam membangun masyarakat yang saleh, modern, cerdas, dan unggul. Salah satu strategi utama dalam mencapai tujuan tersebut adalah meningkatkan pemanfaatan ekonomi keagamaan, dengan fokus pada peningkatan kualitas penerimaan dana zakat dan wakaf.

Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Islam Kemenag, Kamaruddin Amin mengungkap, dalam menyambut momentum Ramadhan di tahun ini, Kemenag mengadakan pelaksanaan Festival Ramadhan. Kegiatan ini merupakan upaya kolaboratif yang dilakukan Kemenag bersama dengan Baznas, LAZ, para pemangku kepentingan lainnya, termasuk lembaga pemerintah, organisasi kemasyarakatan, serta masyarakat umum.

"Festival Ramadhan juga diharapkan menjadi media yang efektif untuk mempererat koordinasi dan konsolidasi di antara berbagai pihak terkait, termasuk lembaga pemerintah, organisasi kemasyarakatan, dan masyarakat umum,” kata Kamaruddin.

Bertempat di Aula HM Rasjidi Kementerian Agama, kegiatan Festival Ramadhan digelar untuk meningkatkan kelembagaan zakat, mendorong partisipasi masyarakat, memperkuat kolaborasi antar lembaga zakat, dan meningkatkan dampak zakat dalam kesejahteraan dan pengentasan kemiskinan di Indonesia. Melalui berbagai kegiatan sosial seperti santunan, bazar amal, dan program donasi, festival ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mendorong semangat berbagi dengan sesama dalam spirit kebersamaan dan solidaritas.

Rekor Muri

Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, Waryono Abdul Ghafur mengatakan, Festival Ramadhan dilaksanakan secara hybrid. Yakni dengan penyerahan bantuan secara langsung oleh Wakil Menteri Agama di lokasi utama acara bersama dengan Baznas RI, bersamaan dengan penyerahan bantuan di berbagai lokasi oleh Kanwil Kemenag Provinsi, Kantor Kemenag Kabupaten/Kota, Baznas Provinsi, Baznas Kabupaten/Kota, LAZ Nasional, LAZ Skala Provinsi, dan LAZ Skala Kabupaten/ Kota.

"Penyaluran bantuan ini kami lakukan secara serentak, ditampilkan melalui siaran langsung video conference. Kegiatan ini didaftarkan pada Rekor MURI Indonesia dengan target 1 (satu) juta paket bantuan Ramadhan," jelas Waryono.

Ia menerangkan, kegiatan penyaluran bantuan sebanyak 1,5 juta paket ini harganya berkisar Rp 150 ribu hingga Rp 200 ribu per paket. Kegiatan ini juga berhasil mendapatkan rekor Muri.

Kepala Subdit Edukasi, Inovasi dan Kerjasama Zakat Wakaf Kemenag, Muhibuddin mengatakan, Festival Ramadhan ini tidak hanya menampilkan berbagai program dan kegiatan yang menarik, serta informasi yang berguna mengenai manfaat zakat dan wakaf bagi kesejahteraan umat. Namun, yang paling istimewa dari Festival Ramadhan adalah ruang yang diciptakan untuk sinergi dan kolaborasi.

Muhibuddin mengatakan, Festival Ramadhan disponsori dan didukung oleh berbagai pihak termasuk perusahaan swasta. Di sini, lembaga keagamaan, organisasi sosial, pelaku industri, dan masyarakat umum bisa bersatu demi satu tujuan mulia yakni menyebarkan pesan tentang pentingnya zakat dan wakaf, serta mendorong tindakan konkret untuk membantu sesama.

"Lebih dari sekadar perayaan, Festival Ramadhan menjadi sebuah panggung untuk membawa kita semua lebih dekat kepada kebaikan dan kepedulian. Melalui kegiatan yang menginspirasi dan edukatif, Kementerian Agama mengundang seluruh masyarakat, lembaga zakat, dan stakeholder terkait untuk berpartisipasi aktif dalam Festival Ramadhan guna wujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berdasarkan semangat gotong royong," ujar Muhibuddin.