REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) drg Nadia Greviana MPd.Ked membagikan kiat memelihara kesehatan gigi dan mulut selama puasa. Menurut dia, merawat kesehatan gigi dan mulut tidak hanya dilakukan dengan menyikat gigi secara rutin.
“Kesehatan gigi dan mulut tidak hanya dengan menyikat gigi, tetapi dibantu dengan mengkonsumsi sayur dan buah,” kata Nadia dalam webinar “Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut selama Puasa” yang dipantau di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Nadia mengatakan, sikat gigi secara rutin perlu dibarengi dengan kebiasaan mengkonsumsi makanan sehat seperti sayur dan buah karena memiliki banyak kandungan serat yang turut berkontribusi memelihara kesehatan.
Tidak hanya itu, menurut dia, gerakan mengunyah ternyata juga memiliki manfaat untuk membersihkan rongga mulut. “Kalau sikat gigi bersifat kimiawi karena kita pakai zat kimia. Kalau konsumsi sayur dan buah ini tentunya alami sehingga membantu self cleansing gigi dan mulut,” ujarnya.
Lebih lanjut Nadia menerangkan, bau mulut umumnya dialami oleh seseorang yang melakukan puasa. Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya produksi air liur, tidak adanya self cleansing gigi dan mulut akibat tidak mengkonsumsi makanan dan minuman dalam kurun waktu belasan jam, hingga kekosongan dalam saluran pencernaan.
Ia menegaskan, kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari satu kesatuan kesehatan tubuh secara keseluruhan, di mana peran mulut sebagai gerbang utama masuknya makanan dan minuman yang secara tidak langsung akan mempengaruhi kesehatan seseorang.
Untuk menghindari bau mulut selama puasa, Nadia menyarankan untuk rutin menyikat gigi serta mengkonsumsi makanan sehat dan rendah asam pada saat sahur dan berbuka puasa.
Selain itu, juga mengurangi konsumsi rokok agar kesehatan tubuh tetap terjaga. “Kalau makanan terlalu asam akan memicu asam lambung semakin banyak, kemudian muncul kembung atau begah, lalu gasnya naik ke atas itu yang tidak nyaman,” katanya.