Pelni Pastikan 56 Kapal Laik Operasi Selama Masa Angkutan Lebaran 2024

Red: Fuji Pratiwi

Kamis 21 Mar 2024 13:15 WIB

Penumpang keluar dari KM Kelud milik PT Pelni di Pelabuhan Batuampar, Kota Batam, Kepri, Kamis (22/12/2022). Foto: Tahta Aidilla/Republika Penumpang keluar dari KM Kelud milik PT Pelni di Pelabuhan Batuampar, Kota Batam, Kepri, Kamis (22/12/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Tri Andayani memastikan 56 kapal yang disiapkan dalam operasi pengangkutan arus mudik maupun arus balik pada Lebaran 2024/Idul Fitri 1445 Hijriyah, dalam kondisi laik laut.

"Docking telah dilakukan sehingga tidak mengganggu kelancaran dari kesiapan peak season angkutan Lebaran 2024. Untuk itu kami meyakini, insya Allah, seluruh kapal kami laik laut dan laik operasi," kata Tri dalam Konferensi Pers Angkutan Laut Lebaran 1445 Hijriyah di Jakarta, kemarin.

Baca Juga

Selain docking, Tri menyampaikan Pelni juga telah melakukan ramp check terhadap 56 kapal. Mereka terdiri atas 26 kapal penumpang dan 30 kapal perintis di luar jadwal tahunan, yakni dua kali.

Ia menerangkan, ramp check, yaitu untuk memastikan kelaiklautan kapal baik dari aspek teknis, keselamatan dan aspek administrasi. Dalam ramp check kegiatan yang dilakukan antara lain pemeriksaan lambung kapal.

Selain itu, memastikan fasilitas penumpang di atas kapal dalam kondisi baik, memastikan alat navigasi berfungsi dengan baik, melaksanakan pemeriksaan permesinan secara menyeluruh, serta memastikan seluruh alat keselamatan siap digunakan saat keadaan darurat.

"Tiga pilar Pelni yang harus dipedomani oleh seluruh insan Pelni dalam melaksanakan pelayanan kepada masyarakat yaitu safety first, zero accident, dan service axccelent," ungkap Tri.

Dia menyampaikan periode angkutan Lebaran 2024 akan berjalan selama 32 hari mulai 26 Maret sampai dengan 26 April. Prediksi puncak arus mudik berada di 5 April dan arus balik di 21 April.

"Adapun armada yang kami operasikan untuk angkutan Lebaran 2024 ini sebanyak 56 armada terdiri atas 26 kapal penumpang dengan 50.800 kursi dan 30 kapal perintis 11.889 kursi," ucap Tri.

Tri menambahkan, Pelni juga menyiapkan alat keselamatan di atas kapal baik di kapal penumpang maupun di kapal perintis. Untuk kapal penumpang terdiri dari tiga jenis yaitu 226 lifeboat yang dapat memuat 25.805 orang, 1.794 life-raft yang dapat memuat 44.850 orang, dan 72.816 life-jacket yang dapat digunakan oleh 72.816 orang.

Sedangkan untuk di kapal perintis terdapat 84 lifeboat yang dapat memuat 1.679 orang, 600 life-raft yang dapat memuat 15.000 orang, dan 16.387 life-jacket yang dapat digunakan 16.387 orang.

"Tahun ini alhamdulillah Pelni sudah melengkapi lagi alat keselamatan yaitu marine evacuation system atau MES. Kalau di pesawat kan seluncur ke bawah, MES ini tabung seluncur karena ketinggian kapal 15 meter sampai 17 meter," kata Tri.

Pelni memprediksi jumlah penumpang kapal pada angkutan arus mudik maupun arus balik pada libur Lebaran 2024/Idul Fitri 1445 Hijriyah mencapai 588.903 orang.

Pada 2023, Pelni mengangkut 632.155 orang. Sedangkan untuk 2024 ini proyeksi penumpang yang Pelni akan angkut berjumlah 588.903 penumpang atau 93,16 dari realisasi tahun lalu.