REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seperti tahun-tahun sebelumnya, Nurani Institute Indonesia (NUI) kembali menggelar berbagai kegiatan di Bulan Ramadhan. Tahun ini, rangkaian kegiatan tersebut bertajuk Gebyar Ramadhan 1445 Hijriyah Berbagi Berkah.
Kegiatan yang digelar antara lain santunan anak yatim dan dhuafa, berbagi Ta'jil dan buka puasa bersama serta pengajian Ramadhan. Kemudian ada Festival Da'i Milenial, Lomba Adzan, lomba Marawis, Webinar Bertema Keluarga, dan Pelatihan pemandian jenazah.
Kegiatan Gebyar Ramadhan 1445 Hijriyah ini sudah dimulai sejak awal Ramadhan dan akan terus digelar hingga akhir bulan suci. Kegiatan secara serempak dilaksanakan di berbagai kota di Jabodetabek, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara, Kalimantan dan Papua.
"Kegiatan ini sebagai bagian dari memuliakan dan mencari keberkahan di bulan Ramadhan. Kami membuka pintu kepada semua pihak untuk berpartisipasi dan berkontribusi menjadi donatur," kata Direktur Nurani Institute Indonesia, Nurhidaya.
Adapun untuk donasi dalam bentuk uang atau lainnya bisa dikirimkan dan dikoordinasikan ke tim NUI yang berkantor Pusat di Jalan Kramat Sentiong Gang Masjid, Jakarta Pusat. Sebagian besar kegiatan Gebyar Ramadhan 1445 Hijriyah akan dilaksanakan oleh lembaga secara langsung, sebagian kegiatan dilaksanakan dengan melibatkan dan bersinergi bersama lembaga-lembaga sekitar.
Untuk kegiatan Webinar Ramadhan Series bertema keluarga, digelar Nurani Institute setiap Senin malam pukul 20.30 WIB sampai dengan selesai. Mengambil tema Tips Keluarga Bahagia perspektif Agama dan Psikologi mengawali kegiatan pada Senin (18/3/2024) malam dengan pembicara Najmah Jamal.
Sementara kegiatan Webinar bertajuk Cahaya Berkah Ramadhan akan dilaksanakan pada malam-malam ganjil bulan Ramadhan mulai tanggal 15, 17, 19 dan seterusnya hingga tanggal 27 Ramadhan 1445 Hijriyah (25 Maret sampai 6 April 2024). Kegiatan ini akan menghadirkan narasumber antara lain Muhammad Zain (Pj Bupati Mamasa Sulawesi Barat), Prof Firdaus, (Dosen Pascasarjana UIN Makkassar), KH Afifuddin Haritsah (Pimpinan Ponpes An-Nahdlah Makassar), Prof Hamdan Juhannis (Rektor UIN Alauddin Makassar), Prof Kamaruddin Amin (Dirjen Bimas Islam Kemenag RI) dan Prof Muhaemin Muhammadiah (Direktur Pascasarjana IAIN Palopo).