Puluhan Peserta Telusur Rasa Ramadhan Antusias Eksplorasi Sejarah dan Gastronomi Kotagede

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi

Ahad 17 Mar 2024 10:46 WIB

Para peserta kegiatan Telusur Rasa Spesial Ramadhan yang digelar Dje Djak Rasa bersama Republika terlihat menyusuri kawasan Kotagede, Jagalan, Banguntapan, Kabupaten Bantul, DIY, Sabtu (16/3/2024). Foto: Republika/Fernan Rahadi Para peserta kegiatan Telusur Rasa Spesial Ramadhan yang digelar Dje Djak Rasa bersama Republika terlihat menyusuri kawasan Kotagede, Jagalan, Banguntapan, Kabupaten Bantul, DIY, Sabtu (16/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA —- Puluhan peserta mengikuti kegiatan Telusur Rasa Spesial Ramadhan yang digelar Dje Djak Rasa bersama Republika di kawasan Kotagede, Jagalan, Banguntapan, Kabupaten Bantul, DIY, Sabtu (16/3/2024). Total terdapat 32 peserta yang antusias mengeksplorasi sejarah dan gastronomi Kotagede dalam kegiatan tersebut.  

Dengan konsep culinary walking tour, para peserta diajak berkeliling menikmati kekayaan sejarah dan budaya terutama terkait gastronomi yang dimiliki Kotagede dengan berjalan kaki sejauh sekitar 3-4 kilometer. Hal ini sesuai dengan tujuan kegiatan yakni mengenalkan, menceritakan, dan melestarikan gastronomi Kota Yogyakarta, khususnya Kotagede. 

Peserta berasal dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, karyawan swasta, content creator, hingga mereka yang merupakan pecinta kuliner. Seluruh peserta juga bukan hanya berasal dari Yogyakarta, namun dari berbagai daerah di Indonesia. 

“Ada yang dari Malang, Jakarta, Palembang, Surabaya, bahkan dari Aceh,” kata Program Manager Dje Djak Rasa, Tanya Intan saat ditemui di salah satu titik explore Telusur Rasa di Masjid Gede Mataram Kotagede, Sabtu (16/3/2024). 

Peserta dibagi menjadi dua kelompok dengan dua rute yang dieksplorasi. Namun, titik awal dan titik akhir tiap kelompok tersebut sama yakni Masjid Gede Mataram Kotagede dan Masjid Perak.  

photo
Para peserta kegiatan Telusur Rasa Spesial Ramadhan sedang mendengarkan penjelasan storyteller di salah satu titik explore yakni Pendhapa Lawang Pethuk di kawasan Kotagede, Jagalan, Banguntapan, Kabupaten Bantul, DIY, Sabtu (16/3/2024). Total terdapat 32 peserta yang antusias mengeksplor sejarah dan gastronomi Kotagede dalam kegiatan yang digelar Dje Djak Rasa bersama Republika tersebut. - (Republika/Silvy Dian Setiawan)
 

Rute satu berawal dari Masjid Gede Mataram Kotagede, Between Two Gates, Langgar Dhuwur Boharen, Omah Ropingen, Pasar Legi Kotagede, dan Masjid Perak. Sedangkan, untuk rute dua juga dimulai dari Masjid Gede Mataram Kotagede, lanjut ke Pasar Legi Kotagede, Pasar Pasan, Rumah Pesik, dan Masjid Perak.  

Sembari mengeksplorasi berbagai lokasi di Kotagede, peserta juga diberikan pemahaman terkait cagar budaya yang ada di tiap titik kunjungan, hingga sejarahnya. Tiap kelompok didampingi oleh satu storyteller dan satu runner. 

Salah satu peserta yang berasal dari Aceh, Ica (22 tahun) menyebut telah menanti untuk mengikuti kegiatan ini dalam rangka mengisi Ramadhan tahun 2024 ini. Terlebih, Ica mengaku suka jalan-jalan sambil mengeksplorasi makanan khas yang ada di suatu daerah, termasuk di Kotagede. 

"Saya tertarik dengan gastronomi di Kotagede, dan sudah lama ingin jalan-jalan di kawasan ini. Seru aja, sambil meromantisasi kotagede,” kata Ica. 

Ica mengaku mengetahui kegiatan Telusur Rasa dari Instagram. Setelah berkeliling di berbagai lokasi di Kotagede, ia mengaku mendapatkan banyak pengetahuan baru.

"Tidak hanya sekadar makan-makan, tapi ternyata banyak sekali sejarah di Kotagede ini. Dan ini jadi pengetahuan baru saya setelah bergabung di trip Telusur Rasa,” ucap Ica. 

Peserta lainnya, Fauzi (27 tahun) juga mengaku mengikuti Telusur Rasa dengan tujuan ingin mengetahui lebih dalam terkait gastronomi di Kotagede. Pria asal Samarinda yang tengah menempuh pendidikan di DIY ini mengaku baru pertama kali mengeksplorasi sejarah dengan berjalan kaki di Kotagede. 

"Ingin tahu lebih lanjut sejarah gastronomi yang ada di Kotagede dan sekitarnya," kata Fauzi. 

Fauzi juga mengaku ingin berburu makanan khas Ramadhan melalui Telusur Rasa ini. Terlebih, ada beberapa makanan yang hanya tersedia di momen Ramadhan, sehingga ia tidak mau melewatkan kesempatan tersebut dengan bergabung di trip Telusur Rasa.  

"Di Kotagede ada namanya kembang waru, jajanan yang khas saat Ramadhan, kipo, dan itu salah satunya yang pengen aku makan," ucap Fauzi. 

Setelah berkeliling di sejumlah lokasi di Kotagede, Fauzi mengaku banyak mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru. "Ternyata ada banyak cagar budaya di Kotagede, baru tahu dari (Telusur Rasa) ini," ucap Fauzi. 

photo
Peserta membeli salah satu jajanan kuliner di depan Pasar Legi, Kotagede, Jagalan, Banguntapan, Kabupaten Bantul, DIY pada kegiatan Telusur Rasa Spesial Ramadhan yang digelar Dje Djak Rasa bersama Republika, Sabtu (16/3/2024). - (Dje Djak Rasa)
 

Nisa (26 tahun) yang merupakan peserta asal Purwokerto juga mengaku tertarik mengikuti kegiatan ini sambil ngabuburit sebelum berbuka puasa. Nisa sendiri mengaku baru pertama kali mengunjungi Kotagede, meskipun ia sudah beberapa tahun tinggal di DIY untuk melanjutkan pendidikannya.   

"Acaranya menarik, jadi tahu sejarahnya dan sebelumnya belum pernah jalan-jalan (di Kotagede) masuk ke gang-gang kecil seperti ini, juga banyak peninggalan cagar budayanya," kata Nisa. 

Sementara itu, Kepala Perwakilan Republika DIY-Jateng, Fernan Rahadi mengatakan bahwa berkontribusinya Republika dalam kegiatan Telusur Rasa merupakan salah satu upaya untuk mengisi Ramadhan dengan kegiatan yang positif. 

Dengan konsep culinary walking tour, diharapkan peserta dapat mengeksplor gastronomi masing-masing wilayah. Terlebih, di Yogyakarta sendiri banyak kuliner tradisional yang unik dan memiliki nilai sejarah tinggi. 

"Ide besarnya adalah memberi pengalaman para pecinta wisata kuliner di Yogyakarta menjelajahi wilayah-wilayah di kota Yogyakarta yang memiliki sejarah, budaya, dan kuliner," kata Fernan. 

Telusur Rasa Spesial Ramadhan ini tidak hanya digelar di Kotagede pada 16 Maret 2024 ini, namun juga akan digelar berturut-turut selama tiga pekan. Lokasi lainnya yang menjadi titik dilaksanakannya kegiatan tersebut yakni di Kampung Jogokariyan pada 23 Maret, dan di Kampung Ramadhan Kauman pada 31 Maret.

Tiga lokasi tersebut dipilih untuk kegiatan ini karena memiliki nuansa yang kental berkaitan dengan Ramadhan. Sebab, di tiga lokasi itu memiliki kampung Ramadhan yang hanya dibuka tiap Ramadhan.  

Telusur Rasa Spesial Ramadhan ini juga digelar dengan tujuan untuk mengenalkan, menceritakan, dan melestarikan gastronomi Indonesia, khususnya di DIY. Mengingat pelaksanaannya di Bulan Ramadhan, maka akan lebih meng-highlight nuansa Ramadhan di tiga kawasan tersebut. 

Peserta akan diajak untuk ngabuburit dengan berjalan kaki sekitar 3-4 kilometer guna mengeksplor gastronomi masing-masing destinasi. Peserta juga akan disuguhkan dengan berbagai cerita maupun sejarah dari lokasi, maupun makanan yang nantinya ditemukan di tiga lokasi itu. 

Untuk sistem kegiatan ini sendiri yakni ‘pay as you wish’. Artinya, nominal yang dibayarkan peserta tidak ditentukan oleh panitia, namun diberikan secara sukarela sesuai dengan kesan dan pengalaman yang dirasakan atau didapatkan oleh peserta. Adapun Telusur Rasa Spesial Ramadhan edisi perdana ini disponsori oleh Rumah Zakat dan Kersen Patisserie.

Terpopuler