Lupa Berapa Kali Puasa Bolong, Bagaimana Cara Menggantinya? Ini Penjelasannya

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Muhammad Hafil

Sabtu 16 Mar 2024 17:41 WIB

Zakat / fidyah ( ilustrasi) Foto: Dok Republika Zakat / fidyah ( ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Banyak orang dengan sengaja tidak berpuasa selama bertahun-tahun karena sudah menjadi kebiasaan. Atau di setiap bulan ramadhan, mereka tidak puasa satu bulan penuh. Padahal puasa ramadhan wajib dilaksanakan bagi umat Islam apabila tidak sedang berhalangan.

Dari saking sering menjadi kebiasaan tidak berpuasa hingga lupa berapa kali tidak berpuasa. Padahal setiap puasa yang ditinggalkan wajib diganti atau membayar fidyah bagi orang-orang tertentu. Lalu bagaimana cara mengganti utang puasa namun lupa berapa hari yang harus diganti?

Pengasuh Pondok Pesantren An-Nur 1, Bululawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, KH Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Gahrur menjelaskan ketika menghadapi situasi yang demikian maka orang tersebut harus berusaha mengingat semampunya berapa kali puasa ramadhan tidak dilaksanakan.

"Lalu melakukannya qodlo, sepenuh mohon ampunan istighfar kepada Allah," jelas Gus Fahrur kepada Republika.co.id, Sabtu (16/3/2024).

Allah SWT dengan tegas memerintahkan mereka yang tidak berpuasa tanpa uzur yang jelas agar menggantinya. Hal tersebut tertuang dalam Surah Al-Baqarah ayat 184:

اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗوَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ ۗوَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ

Ayyāmam ma‘dūdāt(in), faman kāna minkum marīḍan au ‘alā safarin fa ‘iddatum min ayyāmin ukhar(a), wa ‘alal-lażīna yuṭīqūnahū fidyatun ṭa‘āmu miskīn(in), faman taṭawwa‘a khairan fahuwa khairul lah(ū), wa an taṣūmū khairul lakum in kuntum ta‘lamūn(a).

Artinya: "(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka, siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan,51) itu lebih baik baginya dan berpuasa itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."

Tafsir Tahlili dalam Quran Kemenag menjelaskan bahwa siapa yang benar-benar tidak mampu menjalankan puasa boleh menggantinya dengan fidyah walaupun tidak sedang sakit atau bepergian. Mereka adalah orang tua yang tak mampu lagi berpuasa, wanita hamil dan menyusui, orang sakit yang tak mampu berpuasa dan penyakitnya tidak ada harapan sembuh dan tak mampu karena pekerjaan.

 

Terpopuler